Asam Urat Tinggi Berisiko Dua Kali Lipat Kena Jantung Koroner, Benarkah?

Ilustrasi kaki/kesemutan/varises/ asam urat
Sumber :
  • Pexels/EVG photos

VIVA Lifestyle – Asam urat menjadi salah satu penyakit yang banyak dikeluhkan terutama oleh mereka yang telah berusia di atas 40 tahun. Asam urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.

5 Manfaat Menakjubkan Mengonsumsi Air Kelapa Setiap Hari, Bisa Jaga Kesehatan Jantung

Tak hanya menyebabkan rasa tidak tertahankan di area persendian, asam urat juga dapat menyebabkan masalah pada kesehatan jantung. Scroll untuk info selengkapnya.

Salah satunya disebutkan bahwa penumpukan kristal akibat asam urat di dalam darah dapat menggangu aliran darah menuju jantung. Benarkah demikian? Terkait hal itu, spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, dr. Melisa Azis, Sp.JP menjelaskan bahwa hal tersebut mitos. 

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Namun jika seseorang yang memiliki asam urat tinggi dan memiliki riwayat darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi, penumpukan kristal akibat asam urat dapat menumpuk plak di dinding pembuluh darah.

5 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah

"Tanpa adanya peningkatan asam urat pun kolesterol tinggi dapat mengkristal, terjadi peradangan dan menyebabkan plak. Ditambah tingginya asam urat, akan menyebabkan peradangan secara sistemik, sehingga risiko penumpukan plak akan tinggi," kata dia dalam program Hidup Sehat tvOne, Kamis 4 Januari 2024. 

Sementara itu, terkait dengan risiko kadar asam urat dalam darah tinggi dapat memicu penyakit jantung koroner dua kali lipat, Melisa juga membantahnya.

"Masih mitos karena masih belum ada studi adanya peningkatan kejadian PJK (penyakit jantung koroner) dengan peningkatan asam urat. Tapi ada risiko yang dapat ditingkatkan secara tidak langsung," jelasnya.

Terkait dengan faktor risiko yang dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat seiring bertambahnya usia, Melisa menyebut ada beberapa faktor salah satunya produksi asam urat tinggi lantaran proses metabolisme dalam tubuh tidak baik.

Ilustrasi jantung.

Photo :
  • Pixabay

“Ketika ada beberapa kondisi orang tersebut masih muda bisa saja produksi asam urat tinggi karena proses metabolisme yang tidak baik. Jadi kalau memang sudah ketauan, ke depannya dia harus rajin medical check up untuk tau apa kadar asam uratnya tinggi atau tidak,” tuturnya.

Melisa lebih lanjut menjelaskan, medical check up bisa dilakukan sejak usia 20 tahun.

“Kapan harus periksakan asam urat? Tidak hanya asam urat semua disarankan setelah usia 20 tahun lakukan medical check up. Paling tidak, kita tau secara umum kondisi kita seperti apa. Apakah ada peningkatan asam urat, kolesterol tinggi,” jelasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya