Tiga Kacang Ini Ampuh Bantu Turunkan Berat Badan

Ilustrasi kacang almond
Sumber :
  • Pixabay/PIRO4D

VIVA.co.id – Satu ons kacang ternyata memiliki khasiat untuk kesehatan dan mengurangi berat badan. Salah satu studi yang dimuat dalam British Journal of Nutrition menguji sekelompok orang dengan kelebihan berat badan untuk menjalankan diet rendah kalaori ketat dengan kacang sebagai salah satu menu dietnya.

Dari studi tersebut ditemukan bahwa berat badan menjadi lebih banyak berkurang.

Di antara semua jenis kacang terdapat tiga varian terbaik yang diketahui ampuh untuk membantu Anda mengurangi berat badan yaitu walnut, almond dan pistachio.

Dilansir laman Muscle and Fitness, berdasarkan studi yang dimuat dalam Journal of Nutrition, satu porsi walnut mengandung 39 kalori. Tak hanya kadar kalori yang kecil, walnut juga diketahui mampu mengurangi risiko penyakit kardiovakuler.

Sebuah studi lain yang dimuat di Journal of American Heart Association menunjukkan bahwa almond mampu mengurangi tumpukan lemak di perut. Studi ini dilakukan oleh Penn State University dan melibatkan 52 partisipan dengan berat badan dan kadar kolesterol tinggi. Setiap partisipan mengikuti diet untuk menurunkan kolesterol dengan mengonsumsi muffin pisang atau almond utuh.

Dari studi tersebut ditemukan bahwa mereka yang banyak mengonsumsi almond mengalami penurunan kolesterol dan lemak perut secara signifikan.

Selain walnut dan almond, pistachio juga bisa membuat perut menjadi ramping. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 60 orang usia menengah didapati bahwa mereka yang mengonsumsi pistachio memiliki ukuran pinggang lebih kecil ketimbang mereka yang tidak, dan kadar kolesterol bahkan menurun 15 poin.

Hal ini disebabkan karena pistachio mengandung lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) yang ampuh atasi lemak di perut.

Menu Sahur dan Buka Puasa Ala Nabi Muhammad SAW

Kacang pistachio

Ibu menyusui

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024