Percaya Nasi Bikin Gemuk? Ketahui Manfaat Sesungguhnya

Nasi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Nasi seringkali dihubungkan sebagai penyebab kenaikan berat badan. Padahal, nasi sesungguhnya adalah sumber karbohidrat yang juga bermanfat untuk tubuh.

9 Karbohidrat yang Sehat dan Aman untuk Penderita Diabetes, Bebas Khawatir Gula Darah Naik!

Salah satu manfaat nasi adalah memberikan asupan energi instan dan memberikan asupan vitamin pada tubuh, meningkatkan kesehatan kulit dan masih banyak manfaat lain.

Terdapat beberapa ragam dan ukuran beras dan dua jenis beras yang dikenal saat ini adalah beras putih dan beras dari biji-bijian utuh. Beras putih merupakan beras olahan dan memiliki kadar gizi lebih sedikit ketimbang beras biji-bijian utuh.

Penderita Diabetes Tak Usah Takut Lagi Makan Nasi, Begini Cara Masaknya agar Rendah Gula

Terlalu banyak mengonsumsi beras memang akan membuat Anda malas bergerak dan menyebabkan kegemukan, namun jika Anda bisa mengontrol konsumsi beras dan menyeimbangkannya dengan olahraga maka akan banyak manfaat yang Anda dapat.

Berikut kebaikan dari manfaat beras atau nasi dilansir laman Boldsky.

Fakta Mengejutkan! Terlalu Banyak Konsumsi Nasi Putih Saat Sahur Picu Lapar Siang Hari

Sumber energi

Beras dalam sumber energi karena memiliki kadar karbohidrat tinggi. Karbohidrat akan bermetabolisme menjadi sumber energi tubuh. Bahkan beras dengan kuantitas kecil bisa memberikan asupan energi yang besar pada tubuh.

Mencegah kanker

Beras dari biji-bijian utuh seperti beras cokelat memiliki serat tak larut yang bisa melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker. Serat baik untuk melindungi tubuh dari kanker. Tidak hanya itu, berbagai vitamin dan flavonoid dalam beras memberikan kemampuan bagi tubuh untuk menangkal radikal bebas yang berbahaya untuk kesehatan.

Baik untuk kulit

Beras dapat digunakan untuk merawat kulit. Anda bisa jadikan beras sebagai masker untuk menyejukkan kulit. Kandungan phenolic pada beras, terutama beras padi utuh memiliki senyawa anti-peradangan yang dapat mengurangi iritasi dan antioksidan pada beras dapat memperlambat laju penuaan.

Mencegah Alzheimer

Kandungan nutrisi pada beras cokelat membantu neurotansmiter pada otak membaik. Nutrisi beras cokelat mampu mengikat radikal bebas yang dapat menyebabkan demensia dan alzheimer.

Tidak mengandung lemak berbahaya

Beras tidak memiliki kandungan lemak berbahaya, kolesterol atau sodium sehingga menjadikan beras tidak berbahaya seperti junk food atau makanan manis.

Mengatur tekanan darah

Karena kadar sodiumnya yang rendah, beras baik bagi mereka yang menderita tekanan darah tinggi. Terlalu banyak sodium dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya