Langkah Memulai Hidup Sehat, Hindari 6 Makanan Putih Ini

Nasi putih.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

JAKARTA  – Memiliki tubuh yang sehat pastinya menjadi dambaan banyak orang. Tetapi hal itu tidak bisa didapatkan secara instan. Di samping gaya hidup sehat seperti rajin olahraga dan menjaga berat badan, makanan juga berperan besar pada kesehatan.

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

Dewasa ini banyak orang yang mulai menyadari pentingnya mengatur pola makan hingga menghindari makanan tertentu yang kurang baik bagi tubuh.

dr. R. Cahyono Sp, seorang ahli Naturopathy, menjelaskan bahwa ada 6 makanan yang sebaiknya dihindari dan mulai ditinggalkan apabila menginginkan tubuh yang sehat.

Penderita Diabetes Tak Usah Takut Lagi Makan Nasi, Begini Cara Masaknya agar Rendah Gula

"Langkah pertama dari cara jaga makan adalah 6 putih," ujar dr. Cahyono, mengutip video TikTok @sharingkesehatan, Kamis 15 Februari 2024.

1. Nasi putih

Mitos atau Fakta: Makan Nasi Saat Sahur Bikin Ngantuk Seharian?

Ilustrasi nasi putih

Photo :
  • pixabay

Ahli pengobatan alternatif itu menjelaskan bahwa nasi putih memang mengandung karbohidrat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tetapi, nasi juga mengandung tinggi gula yang dampaknya kurang baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, pilihlah sumber karbohidrat selain nasi yang tak kalah baik bagi kesehatan.

"Kurangi nasi putih, kalau perlu jangan makan nasi putih. Ganti makanan karbohidrat yang kadar gulanya rendah. Kentang rebus, jagung rebus, beras merah. Usia di atas 50-60 tahun itu ganti nasinya dengan nasi merah ," jelasnya.

2. Gula pasir

Rasa manis dalam gula pasir memang sangat melekat di lidah orang Indonesia. Tetapi terlalu banyak mengonsumsi gula pasir berdampak buruk pada kesehatan seperti menyebabkan lonjakan gula darah.

"Rasa enak itu hanya 6 cm, dari lidah ke tenggorokan hanya 6 cm. Sementara usus panjangnya 6 kali tubuh. Pembuluh darah panjangnya 1,5 kali lingkar bumi. Kita lebih mengutamakan yang 6 cm ketimbang panjang usus dan pembuluh darah," jelas dr. Cahyono.

Ia menyarankan untuk beralih pada gula aren atau sumber pemanis alami lainnya seperti madu.

3. Tepung terigu

Seperti halnya nasi, tepung terigu juga mengandung karbohidrat yang tinggi. Konsumsi tepung terigu yan berlebihan dapat memicu penumpukan lemak dan merusak oksidasi lemak, diabetes, hingga obesitas.

"Jangan atau kurangi makan tepung terigu. Udah makan nasi masih makan tepung beras, roti, kue, bakwan, mendoan. Nasi uduk enak, nasinya karbo, santannya karbo, temannya bakwan ya karbo, temannya lagi mie dan kerupuk itu karbo, temannya gula manis, mana proteinnya?" Paparnya.

4. Santan

Meski banyak disukai sebagai bahan campuran masakan karena rasanya yang gurih, namun santan juga bisa memicu gangguan pencernaan seperti diare. Santan mempunyai kandungan lemak yang sangat tinggi sehingga cenderung lebih sulit dicerna oleh tubuh.

5. Susu olahan

Produk-produk susu olahan terutama susu kental manis sebaiknya dihindari dari konsumsi sehari-hari. dr. Cahyono menegaskan untuk memilih susu segar yang langsung dari sapi karena kandungan vitamin dan proteinnya yang baik bagi tubuh.

"Minum susu olahan, susu kental manis, jangan disentuh kalau mau minum susu sapi murni," tambahnya.

6. Garam

Garam diketahui merupakan salah satu campuran makanan yang harus dihindari oleh orang yang sedang diet. Beberapa studi mengatakan bahwa garam kurang baik untuk kesehatan jantung dan meningkatkan risiko hipertensi.

"Garam ganti sama garam himalaya," kata dr. Cahyono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya