Logo DW

Apakah Gelatin Halal atau Haram?

DW/A.Maciol
DW/A.Maciol
Sumber :
  • dw

Dalam banyak aturan agama atau program diet, konsumsi gelatin dari hewan atau hewan tertentu dianggap dilarang atau dibatasi.

Misalnya, dalam masyarakat muslim, banyak yang percaya bahwa gelatin yang berasal dari protein babi adalah haram. Bahkan jika gelatin tersebut berasal dari sapi yang tidak disembelih menurut aturan agama, itu juga tidak dianggap halal. Aturan kosher (makanan "halal" bagi Yahudi) juga menyerupai hal tersebut.

Para vegan dan vegetarian juga memiliki batasan dalam mengonsumsi gelatin yang terbuat dari hewan. Beberapa orang dari komunitas Sikh, Hindu dan Jain lebih suka gelatin dari rumput laut.

Begitu banyak perusahaan menandai produk mereka sebagai halal. Di Eropa, GME memberikan sertifikasi halal untuk bahan makanan dan obat-obatan, tetapi untuk itu, produk tersebut harus melalui inspeksi oleh badan sertifikasi Islam yang diakui.

Apakah hanya mitos bahwa gelatin haram?

Selama beberapa tahun, diskusi tentang gelatin telah diangkat oleh komunitas muslim di seluruh dunia. Mayoritas masyarakat dan cendekiawan muslim percaya bahwa gelatin apa pun yang terbuat dari hewan adalah haram, terutama jika itu dari babi.

Perusahaan Pengembangan Industri Halal (HDC) yang berbasis di Malaysia telah menerbitkan fatwa seorang cendekiawan dari Universitas Al-Azhar.