Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental untuk Wanita Hamil

Ibu hamil
Sumber :
  • pixabay

VIVA Parenting –  Kesehatan mental memiliki peranan yang sangat besar dalam memengaruhi program kehamilan karena kesehatan mental erat hubungannya dengan faktor stres. Tanpa mental yang kuat dan sehat, maka calon ibu akan lebih mudah mendapatkan rasa stres, frustasi atau depresi berlebihan.

Surya Paloh Sedih Usai Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan Untuk Kebutuhan Keluarga

Wanita hamil lebih sering mengalami gangguan psikologi karena mengalami 3 hal perubahan yaitu fisik wanita hamil, hormone progesterone yang meningkat, dan faktor emosi yang naik turun dan berubah. Tetapi tidak semua wanita hamil mengalami gangguan psikologis yang sama beratnya karena tergantung dari kepribadian wanita tersebut serta faktor lingkungan sekitarnya seperti keluarga dan pasangan. Scroll untuk simak selengkapnya.

Apalagi, pasangan yang mengalami infertilitas yang datang dengan latar belakang beban mental yang berat untuk menjalani program kehamilan memiliki beban mental yang cukup tinggi yaitu ekspektasi untuk segera mendapatkan kehamilan serta stigma keluarga dan lingkungan yang menghakimi mereka terutama dari pihak wanita.

Tak Boleh Kurang atau Lebih, Waktu Tidur Ternyata Berpengaruh pada Kondisi Mental

Karena itu sebelum persiapan kehamilan wanita pada khususnya perlu mendapatkan dukungan penuh dari keluarga khususnya pasangannya supaya beban mental yang sudah terbentuk dapat berkurang dan dapat menjalani program dengan lebih tenang, karena penyebab kegagalan program kehamilan hampir 70% disebabkan karena stres.

Ilustrasi stres

Photo :
  • Times of India
Terlibat Narkoba Hingga Terlantarkan Keluarga, 3 Anggota Polisi di Tangerang Dipecat

Di dalam masa kehamilanpun gangguan psikologis sering terjadi pada wanita hamil yang berbeda beda pada setiap trimester, seperti pada Trimester 1 mereka sering cemas takut kehamilannya tidak berkembang atau takut keguguran.

Pada trimester II dimana ibu hamil sudah merasakan besarnya perut dan merasakan gerakan bayi akan mengalami kecemasan apakah nantinya bisa membesarkan bayi dan menjaganya dengan baik serta pada trimester III kecemasan akan makin memuncak karena dekatnya proses kelahiran dan disertai rasa takut kesakitan pada saat melahirkan.

Semua hal ini wajar terjadi pada wanita hamil hanya bagaimana dukungan pasangan untuk membantu menjaga tingkat cemas ini menjadi lebih rendah dan lebih rileks selama kehamilan dan juga perlu adanya wadah untuk berbicara secara lebih terbuka kepada wanita hamil tersebut.

Pada tahap terakhir gangguan psikologis dapat terjadi setelah fase melahirkan biasanya dalam 1-2 minggu pasca melahirkan dimana wanita mengalami kelelahan untuk mengurus bayinya serta harus menyusui serta mengurus rumah tangga dan perasaan cemas dan stres ini bisa berpengaruh buruk terhadap produksi asi yang diproduksi dan akan makin berkurang. 

Disinilah pihak ketiga seperti keluarga atau peran suster/ dokter/ adanya homecare ikut membantu supaya si ibu bisa melalui 2 minggu pertama setelah melahirkan dengan lebih baik.

“Peran serta dan dukungan keluarga sangatlah diperlukan untuk mendukung pasangan yang sedang menjalani program kehamilan, selama kehamilan dan bahkan setelah melahirkan. Apabila ada kondisi yang tidak bisa diselesaikan pergilah ke psikolog untuk mendapatkan penanganan dari sisi psikologis.

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/lookstudio

Sehingga diharapkan akan tercipta kebahagiaan dalam menjalani kehidupan sebagai ibu/ ayah/orangtua dan agar bayi yang dilahirkan akan menjadi kebahagiaan dalam keluarga," jelas Dr. dr. Arie A. Polim, D.MAS, MSc., SpOG (K)-FER, selaku dokter Obgyn dari Morula IVF Jakarta, Kamis 20 Oktober 2022.

Baby Blues Syndrome adalah suatu fenomena yang biasa terjadi setelah melahirkan karena adanya perasaan baru yang tidak menentu serta kelelehan yang terjadi didalam mengurus bayi dan rumah tangga, tetapi kondisi ini jika bertahan lama lebih dari 2 minggu harus hati hati karena akan mengarah kepada keadaan gangguan psikologis yang lebih berat seperti depresi postpartum dan disinilah peran psikolog harus mengambil alih dalam membantu ibu sebelum keadaan terjadi lebih berat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya