- Pixabay/Pexels
VIVA – Selama tahun 2018 lalu banyak program wisata yang dipromosikan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata, pertumbuhan wisata Indonesia juga dinilai meningkat serta semakin beragam pilihannya.
Tren wisata tersebut juga semakin menunjukkan bahwa kaum milenial merupakan pasar potensial. Sebagai penutup tahun, Traveloka mengungkap kebiasaan masyarakat Indonesia dalam berwisata yang disampaikan oleh Vice President of Marketing Traveloka, Kurnia Rosyda, kepada VIVA beberapa waktu lalu.
1.Sumber inspirasi
"Orang mencari inspirasi travel melalui media sosial atau online. Kalau dahulu (sumber inspirasi) lewat keluarga. Kalau sekarang banyak di media online," kata Rosyda.
2. Terencana
Masyarakat Indonesia yang bepergian dengan keluarga atau dalam kelompok biasanya lebih terencana dibandingkan dengan yang bepergian sendiri.
3. Tiket dulu baru akomodasi
Berdasar data yang dihimpun selama satu tahun, terlihat bahwa 4 dari 5 pengguna memilih untuk membeli tiket transportasi sebelum menentukan akomodasi. "Dan untuk hotel, orang cenderung booking 2-3 minggu sebelum trip," lanjutnya.
4. Jenis kegiatan
Selama liburan, jenis kegiatan yang paling populer adalah mengunjungi wisata kuliner, taman hiburan, tempat bersejarah, wisata alam, dan shopping.
5. Koneksi internet
8 dari 10 masyarakat Indonesia memilih untuk tetap terkoneksi dengan Internet saat bepergian keluar negeri.
Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Explorer Pass, Apa Itu?
Negera-negara tetangga, seperti Asia Tenggara kerap dipilih pelancong Indonesia jika ingin berlibur ke luar negeri. Selain dekat, traveling ke sana lebih terjangkau.
