Selain Kasar ke Warga Lokal, Ini 5 Sisi Gelap Turis Asing di Bali

Turis asing ikut meriahkan lomba HUT RI ke-74 di Bali
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan

VIVA – Sisi gelap turis Asing Bali, kini menjadi perhatian banyak pihak. Meski banyak pula dari mereka yang beraktivitas baik dan terpuji di Bali. Pulau Bali diketahui merupakan destinasi tempat wisata populer di Indonesia. Total kunjungan turis mancanegara ke Indonesia melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai mencapai 40%, terhitung sampai bulan Oktober 2016, dengan penerimaan devisa Bali untuk Indonesia dari sektor pariwisata sekitar Rp 70 triliun.

Timnas China dan Korsel Tiba di Bali untuk Tampil di Piala Asia Wanita U-17

Turis asing yang banyak tersebut memiliki sisi gelap nya sendiri ketika di Bali, Viva kali ini memberikan sisi gelap turis Asing di Bali yang dikutip dari berbagai sumber sebagai berikut:

1. Child Hunter

May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis

Child Hunter atau Pedophil merupakan salah satu sisi gelap kelakuan turis asing di Pulau Dewata. Disebutkan, di satu wilayah di Bali Utara pernah ada mahasiswa yang melakukan penelitian. Hasilnya, para turis asing bila ingin menjalankan aksi bejatnya itu mereka datang ke kawasan yang masih kurang terekspose itu.

Menurut penelitian itu, ada organisasi yang menjalankannya bahkan kepala organisasi sendiri merupakan WNA yang sudah berumur. Modus operasinya adalah kelompok tersebut mencari keluarga yang kurang mampu dengan menawarkan sejumlah uang yang cukup banyak. Parahnya lagi beberapa keluarga tersebut ada yang setuju.

Geruduk Kantor Gubernur Bali, Buruh Tuntut Karyawan Kontrak di Sektor Pariwisata Dihapus

Ya itu lah sisi gelap turis asing yang datang mengunjungi Bali, tetapi penelitian tersebut tidak dipublikasikan karena dampak yang sangat besar.

2. Pasangan Simpanan Lokal

Rata-rata turis asing yang berdatangan ke Bali mencari simpenan untuk dapat diajak jalan-jalan, berkencan dan you know-lah pada saat ia di Bali tapi biasanya hal ini dilakukan oleh turis asing yang memiliki duit dan sering pulang pergi ke Bali.

3. Kasar Terhadap warga Lokal

Pedagang menjajakan sate anjing ke para turis di Pulau Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/AnimalAustralia.org

Pada bulan Juli 2019 lalu. Warga lokal dibuat geram dengan tindakan turis yang mengusir warga lokal yang bermain di Pantai Desa Temukus. Alasannya, turis asing itu mengeklaim telah menyewa sebuah vila serta kawasan pantai di sana. Kejadian pertengkaran itu kemudian viral di media sosial.

Warga yang tak diberi izin akses pantai, bernama Gede Arya Adnyana (31), mengatakan peristiwa itu terjadi Minggu 21 Juli 2019.

Saat itu, Arya mengunjungi pantai dekat vila yang dihuni turis bersama anaknya MC (3,5 tahun). Tiba-tiba seorang anak turis itu yang kira-kira berusia 6 tahun menghampiri Arya dan anaknya yang sedang bermain di pantai.

“Dia kasih tahu menggunakan bahasa Arab, Gede mengatakan kalau berenang di pantai sebelah barat saja karena tidak banyak lumut, kemudian anak turis itu berlari.”

Selang beberapa menit, bapak anak itu datang dengan nada kasar mengusir dalam bahasa Inggris, pokoknya bilang, 'kalau mau mandi di sini harus minta izin karena saya telah menyewa semua tempat ini dari vila sampai ke pantai',” kata Arya kepada media.

4. Lecehkan Tempat Suci

Tangkap layar, penduduk Bali tidak persoalkan turis wanita berbikini

Photo :
  • Quora/Sangayu

Kelakuan tidak pantas ini dilakukan oleh pasangan turis dari Ceko, Sabina Dolezalova dan Zdenek Slouka. Kedua turis itu dianggap melecehkan palinggih (bangungan suci) di Pura Beji Monkey Forest, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.

Aksi dua turis asal Ceko itu direkam dalam sebuah video dan menjadi viral. Dalam video yang direkam Minggu, 11 Agustus 2019 itu, Slova menampung air dari pura dengan tangannya. Dia lalu menyiram air itu ke bokong Sabina.

Meski telah meminta maaf, akibat tindakannya tersebut kedua turis itu harus menjalani sanksi adat yang berlaku.

5. Tawuran

Turis memadati kawasan Pantai Canggu, Badung, Bali, Kamis (4/6/2020). Warga dan wisatawan dari berbagai negara terpantau mengunjungi objek wisata yang sebenarnya masih ditutup dari kunjungan wisatawan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/

Oktober 2019 lalu, viral sekelompok turis asing yang saling tawuran. Perkelahian tersebut terjadi di depan salah satu kelab malam di Seminyak, Kuta, Badung.

Dalam video yang diunggah akun @punapibali, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 30 Oktober 2022

Di dalam video berdurasi pendek itu terlihat satu wanita yang terlibat saling pukul dengan seorang bule pria, sehingga terjadi bentrokan antar para bule hingga ke tengah jalan dan membuat kemacetan.

Nah, itu informasi mengenai sisi gelap turis asing di Bali yang dapat Viva berikan ke kamu, semoga bermanfaat ya!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya