Lolos dari Maut Perang Bakhmut, Tentara Ukraina: Di Sana Sungguh Seperti di Neraka

VIVA Militer: Mayat tentara Ukraina
Sumber :
  • sputnikmediabank.com

VIVA – Seorang tentara Ukraina yang menjadi tahanan perang (PoW) pasukan militer Rusia, menceritakan bagaimana mengerikannya situasi di kota Artyomovsk (Bakhmut), Republik Rakyat Donetsk (DPR) dalam sepekan terakhir.

Aksi Serda Hari Prajurit Kopaska TNI AL yang Bikin Takjub 1.000 Atlet Mancanegara di Vietnam

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, tentara Ukraina itu diketahui adalah anggota Brigade Mekanis Terpisah ke-30 Angkatan Darat Ukraina.

Nyawanya selamat setelah memilih untuk menyerahkan diri kepada unit militer Rusia, sementara ia menyaksikan rekan-rekannya meregang nyawa di medan pertempuran.

TNI AL dan Angkatan Laut Singapura Gelar Latihan Memburu Ranjau Laut di Perairan Kepri

Perwira intelijen Brigade ke-200 Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), mengonfirmasi ada delapan orang tentara Ukraina dari unit tersebut yang menjadi tahanan perang.

VIVA Militer: Mayat tentara Ukraina korban perang

Photo :
  • sputnikmediabank.com
Hussain Mekky, Komandan Hizbullah Tewas Dibom Jet Tempur Israel

Setelah ditangkap, tentara Ukraina itu mengungkap bahwa ia dan rekan-rekannya dikerahkan ke palagan pada 18 Agustus 2023, tanpa penjelasan sedikit pun dari komando atas.

Saat tiba di Bakhmut, tak ada waktu sama sekali untuk menghela nafas. Sebab menurutnya, pasukan Rusia sudah membuat nyalinya ciut. Tembakan senapan dan artileri seperti ucapan selamat datang di pesta kematian.

"Di posisi kami, mereka (tentara Rusia) mulai menyambut kami dengan sangat 'berapi-api' (mereka menembaki kami). Saya tidak tahu dengan keajaiban apa kami semua selamat dan tidak menjadi mayat," ujar prajurit Ukraina itu.

"Kami sangat terkejut, ada banyak mayatnya di sana. Saya bahkan melihat 15 (mayat) lalu masih banyak lagi," katanya.

VIVA Militer: Mayat tentara Ukraina korban perang

Photo :
  • sputnikmediabank.com

Susana yang sangat mencekam harus dilaluinya saat serangan militer Rusia berangsur mereda. Saat memasuki malam hari, ia berlindung di dekat mayat-mayat rekannya bahkan sampai pagi hari.

"Saat ini, jika Anda pergi dan melihat, pendaratan ini berukuran 100 kali 30 meter – penuh dengan mayat, mayat (rekan) kami (militer Ukraina), sungguh seperti neraka di sana," ujar tentara Ukraina itu melanjutkan.

Ambisi Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) merebut kembali kota Bakhmut tak lain adalah lokasinya yang strategis. Wilayah di front timur ini adalah pusat transportasi suplai logistik dan amunisi, menuju seluruh Donbass.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya