Kehadiran Kendaraan Listrik Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Baru

VIVA Otomotif: Motor listrik Gesits Raya E
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Jakarta – Untuk mendorong perkembangan industri kendaraan listrik serta mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik, Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) telah dibentuk sebagai hasil kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen

Ketua Umum AEML, Dannif Danusaputro mengatakan bahwa AEML bertugas menyampaikan aspirasi produsen baterai, produsen kendaraan roda empat dan roda dua, serta mitra lainnya kepada pemerintah dan membangun kemitraan dengan pihak-pihak terkait.

"Dalam mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan berbasis listrik, kolaborasi semua pihak sangat penting. Indonesia memiliki potensi besar, baik dari sumber daya di sektor hulu maupun volume pasar. Potensi ini harus dimanfaatkan untuk menekan emisi karbon dan melakukan hilirisasi sumber daya alam demi kemajuan Indonesia," ujarnya di Jakarta, dikutip VIVA Otomotif Selasa 25 Juli 2023.

Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta: Antara Langit Biru dan Perekonomian

AEML melihat, kendaraan berbasis listrik sebagai solusi yang tepat untuk mengurangi polusi udara dan menggantikan kendaraan bermesin pembakaran internal yang menyumbang pada emisi gas rumah kaca.

Asap knalpot kendaraan

Photo :
PEVS 2024 Resmi Berakhir, Transaksi Diklaim Hampir Rp400 Miliar

Dengan mengadopsi kendaraan listrik, negara dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain manfaat lingkungan yang signifikan, transisi ke kendaraan berbasis listrik juga membawa manfaat ekonomi yang substansial.

Dengan meningkatnya produksi dan adopsi kendaraan listrik, akan tercipta lapangan kerja baru dalam industri manufaktur dan pengembangan baterai, serta peluang bisnis yang luas bagi perusahaan-perusahaan dalam ekosistem kendaraan listrik.

AEML juga bertujuan untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung transisi ke kendaraan berbasis listrik. Mereka siap memberikan masukan dan rekomendasi yang konstruktif untuk membentuk regulasi yang mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Asoasiasi tersebut meyakini, bahwa penggunaan kendaraan listrik akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM), sehingga pemerintah dapat mengalokasikan dana subsidi BBM tersebut untuk keperluan yang lebih mendesak dan strategis, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.

“Indonesia memiliki potensi yang besar, baik dari sisi sumber daya di sektor hulu maupun volume pasar. Ini harus kita manfaatkan, dalam rangka menekan emisi karbon serta hilirisasi sumber daya alam untuk kemajuan Indonesia,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya