Terpopuler: Shell Buka SPBU Baru, Elon Musk Ketar-ketir dengan China

Elon Musk.
Sumber :
  • Driving.ca

Jakarta, 27 Januari 2024 – Ada beberapa berita yang tayang di VIVA Otomotif pada Jumat kemarin, dan banyak dibaca sehingga menjadi teropuler. Mulai dari Elon Musk ketar-ketir dengan China, sampai dengan Shell buka SPBU baru.

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

1. Elon Musk Ketar-ketir dengan China

Elon Musk.

Photo :
  • WIRED
SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Chief Executive Officer Tesla, Elon Musk memperingatkan bahwa produsen mobil listrik asal China bisa membuat persaingan otomotif global menjadi tidak sehat, kecuali negara-negara lain memberlakukan aturan perdagangan baru.

Belum lama ini, Elon mengatakan kepada analis bahwa jika tidak ada hambatan perdagangan yang ditetapkan, maka pabrikan otomotif asal Tiongkok akan menghancurkan sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia. Lihat informasinya di tautan ini.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

2. Shell Buka SPBU Baru, Fasilitasnya Lengkap Banget

Shell Flagship Soepomo-1

Photo :
  • Dok: Shell Indonesia

Shell Indonesia resmi membuka gerai flagship pertamanya di Indonesia, yang diberi nama Shell Flagship Soepomo-1. Tempat ini dirancang sebagai one-stop destination, untuk memenuhi kebutuhan mobilitas para pelanggan.

Shell Flagship Soepomo-1 berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan. Fasilitas yang disediakan mulai dari pengisian bahan bakar minyak atau BBM, pengisian daya kendaraan listrik, sajian makanan dan minuman, hingga fasilitas bengkel. Simak detailnya di tautan ini.

3. Prediksi Toyota tentang Mobil Listrik di Masa Depan

CEO Toyota, Akio Toyoda. Foto: Insider.

Photo :
  • Insider.

Toyota sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia, telah menghadapi kritik dari aktivis lingkungan dan investor karena adopsi kendaraan listrik alias electric vehicle yang lamban.

Namun, perusahaan tetap berkomitmen pada EV, meskipun mereka percaya bahwa kendaraan bebas emisi tersebut hanya akan menyumbang 30 persen dari pasar mobil global di masa depan. Baca selengkapnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya