- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Menyambut aturan mobil listrik di Indonesia, beberapa agen pemegang merek mobil di Indonesia melakukan persiapan. Termasuk, mendatangkan kendaraan berenergi setrum untuk dipamerkan ke publik.
Jenis mobil listrik yang diklaim beberapa pihak ideal untuk pasar Indonesia, adalah hibrida atau hybrid. Alasannya, jarak tempuh sama dengan kendaraan bermesin konvensional dan tidak memerlukan infrastruktur tambahan.
Meski menjadi pendatang baru di Tanah Air, namun Wuling Motors Indonesia juga ingin meramaikan pasar kendaraan ramah lingkungan tersebut. Namun, mereka akan melakukannya dengan cara yang berbeda.
Seperti yang disampaikan Brand Manager Wuling Motors, Dian Asmahani. Dia mengatakan, jika aturan kendaraan listrik sudah ketok palu, maka pabrikan asal China itu bakal menghadirkan mobil yang murni menggunakan energi listrik.
"Di sana (China), E100 dan E200 full elektrik, yang hybrid Wuling enggak ada. Jadi, langsung full elektrik. Kami akan action, jika pemerintah sudah mengeluarkan regulasinya," ujarnya di Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.
Sebagi informasi, E100 pertama kali diperkenalkan Wuling saat pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show 2018. Meski dimensinya kecil, namun mobil listrik ini dipersenjatai motor listrik tunggal, yang mampu memuntahkan tenaga 39 daya kuda dan torsi 110 Newton meter.
Kendaraan tersebut dapat melaju hingga kecepatan 100 kilometer per jam. Sementara, jarak tempuhnya bisa mencapai 155 km jika baterai terisi penuh. (ann)
Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik Capai 50 Ribu Unit
Melihat tren kendaraan listrik mulai menunjukkan popularitas, Pemerintah merasa optimis untuk membidik penjualan mobil listrik bisa mencapai 50 ribu unit untuk tahun ini.
