Mengenal Lebih Dekat Bus Listrik BYD yang Diuji Transjakarta

Ilustrasi kabin bus listrik BYD yang diuji coba oleh Transjakarta
Ilustrasi kabin bus listrik BYD yang diuji coba oleh Transjakarta
Sumber :
  • viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Tak hanya bus bermesin konvensional, armada Transjakarta kini bertambah dua unit yang mengandalkan tenaga listrik sebagai penggeraknya. Bus tersebut merupakan kendaraan pra-uji coba, yang akan dioperasikan selama tiga bulan.

Kepala Divisi Bus Listrik PT Transjakarta, Ery Priwan mengatakan, dua bus listrik yang diuji jalan secara resmi untuk mengangkut penumpang, pernah diuji di area wisata seperti Monas, Taman Mini dan Ancol. Sebelumnya, mobil diuji di area terbatas dengan plat putih.

"Bus ini sudah melewati beberapa proses untuk mendapatkan legalitas untuk dioperasikan, antara lain TPT Impor, sertifikat uji tipe, sertifikat registrasi uji tipe, memiliki BPKB dan STNK, uji KIR, serta telah diasuransikan," ujarnya di kantor Transjakarta, Senin 6 Juli 2020.

Bus BYD Type K9 memiliki dimensi bodi, panjang 12 meter, lebar 2,5m, serta tingginya 3,3m. Dalam kondisi normal, bus ini bisa menampung 28 orang yang duduk, dan 20 di posisi berdiri. Meski demikian, di masa pandemi bus listrik hanya bisa menampung total 25 penumpang (duduk maupun berdiri).

Baca juga: Bus Listrik Diuji Jalan Selama 3 Bulan, Ternyata Ini Gunanya

Berbodi bongsor, bus ini dibekali dua motor listrik dengan dukungan baterai 324 kwh. Tenaga dari motor listrik disalurkan ke roda melalui sistem transmisi otomatis. Daya jelajahnya dalam kondisi normal bisa mencapai 250 kilometer.

Sementara tipe C6 memiliki panjang bodi 7 meter, lebar 2,1 meter, serta tinggi bodinya 3 meter. Berbeda dari model K9, pada model ini kapasitas tempat duduknya hanya 18 orang. Saat pandemi COVID-19, penumpangnya maksimal 11 orang, tanpa ada penumpang yang diposisi berdiri selama perjalanan.

Halaman Selanjutnya
img_title