- Tangkapan layar Instagram @terang_media
VIVA Otomotif – Baru-baru ini terjadi kecelakaan mobil di Sungai Manton, Desa Jatinom, Kecamatan Jatinom, Klaten. Peristiwa itu menjadi viral dan jadi sorotan publik.
Insiden melibatkan seorang pengemudi yang sedang belajar menyetir, tanpa didampingi oleh instruktur berpengalaman.
Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya yang mungkin terjadi ketika seseorang mencoba belajar mengemudi tanpa pendamping yang kompeten atau tanpa mengikuti proses yang benar.
Dikutip dari laman Instagram @terang_media Sabtu 13 Mei 2023 seorang warga yakni Sudadi (65) dari Dusun Susuhan memutuskan untuk berlatih mengemudi di lapangan Barakan, Desa Gedaren. Ia didampingi oleh seorang teman, Kusminato (58).
Apa yang seharusnya menjadi proses pembelajaran yang aman dan terkontrol berubah menjadi bencana, ketika mobil Honda City yang dikendarai oleh Sudadi tiba-tiba terjun ke jurang Sungai Manton.
Sungai Manton, yang terletak di perbatasan antara Desa Gedaren dan Jatinom, memiliki kondisi yang menantang. Tebing sungainya curam dan akses ke lokasi tersebut hanya bisa melalui Desa Jatinom di bagian utara.
Kecelakaan ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki pendamping yang berpengalaman selama proses belajar mengemudi.
Pendamping yang kompeten dapat memberikan arahan yang tepat, memberikan nasihat, dan membantu menghindari risiko yang tidak perlu.
Belajar mengemudi sendiri, terutama di area yang berbahaya atau tidak terawasi, bisa sangat berisiko dan dapat mengakibatkan kecelakaan serius seperti yang terjadi di Sungai Manton.
Selain itu, kejadian ini juga menyoroti pentingnya mengikuti proses belajar mengemudi yang benar. Setiap individu yang ingin belajar mengemudi sebaiknya mengikuti kursus resmi atau mendapatkan instruksi dari instruktur terlatih.
Mereka akan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi di jalan raya dengan aman.
Gak Heran Kalau Astra Nyerah, Cuma Segini yang Beli Mobil Peugeot di RI
PT Astra International Tbk nyerah jualan mobil Peugeot di Indonesia. Distributor merek mobil asal Perancis itu memutuskan untuk gulang tikar tidak memenuhi target global
