Mobil China Bangkit Lagi di Indonesia

VIVA Otomotif: Booth Wuling di GIIAS Surabaya 2023
Sumber :
  • Dok: Wuling Motors

Jakarta, 23 November 2023 – Mobil China telah menjadi bagian dari pasar otomotif Indonesia selama lebih dari satu dekade. Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah dan sempat mengalami masa-masa sulit di awal kedatangannya.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Mobil China pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2006, dibawa oleh Chery. Perusahaan itu memperkenalkan mobil QQ, sebuah mobil perkotaan mungil yang dibanderol dengan harga yang terjangkau. Mobil ini langsung mendapat sambutan yang baik dari konsumen Indonesia.

Dari penelusuran VIVA Otomotif, pada tahun 2009 Geely juga masuk ke Indonesia. Geely memperkenalkan mobil MK, sebuah sedan mewah yang juga dibanderol dengan harga yang terjangkau. Mobil ini juga mendapat respons positif dari konsumen Indonesia.

Chery Perluas Jaringan Diler di Kota Satelit Jakarta

Namun, di awal kedatangannya, mobil China masih sering dikritik karena kualitasnya yang dianggap masih belum mumpuni. Mobil China juga sering dikaitkan dengan masalah keamanan.

Geely Panda.

Photo :
  • Pakwheels
Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Akibat kualitasnya yang masih belum mumpuni, mobil China mulai kehilangan pamornya di Indonesia. Chery dan Geely pun akhirnya memutuskan untuk menarik diri dari pasar Indonesia pada era 2012 hingga 2013.

Pada tahun 2017, Wuling Motors masuk ke Indonesia. Wuling memperkenalkan mobil Confero, sebuah MPV tujuh penumpang yang dibanderol dengan harga yang terjangkau. Mobil ini langsung mencuri perhatian masyarakat di Tanah AIr.

Pada tahun 2019, DFSK juga masuk ke Indonesia dan memperkenalkan mobil Glory 580, sebuah SUV tujuh penumpang yang juga dibanderol dengan harga yang terjangkau. Mobil ini juga mendapat sambutan yang baik dari konsumen Indonesia.

Kehadiran Wuling dan DFSK telah menandai kebangkitan kembali mobil China di Indonesia. Kedua merek ini telah membuktikan bahwa mobil China kini telah memiliki kualitas yang mumpuni dan bisa bersaing dengan mobil dari merek-merek lain.

Serbuan merek otomotif China kemudian semakin gencar, dan dalam waktu beberapa tahun jumlahnya semakin banyak. Seperti kembalinya Chery, serta munculnya Morris Garage alias MG yang kini dikelola oleh SAIC, grup otomotif yang juga menaungi Wuling.

VIVA Otomotif: Pameran MG di Surabaya

Photo :
  • Dok: MG Motor Indonesia

Adanya insentif dari pemerintah untuk kendaraan elektrifikasi juga menarik minat produsen seperti Neta dan Great Wall Motor, yang tidak hanya menjual mobil bermesin konvensional tapi juga berbasis listrik.

Terbaru ada Leapmotor, yang akan segera hadir dengan produk perdana mereka yang belum lama ini diluncurkan secara global yaitu Leapmotor C10.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya