- VIVA/Yunisa Herawati
Jakarta, 8 Maret 2024 – Merek otomotif asal Korea Selatan, Kia mengaku bahwa mereka fokus pada penjualan mobil listrik di Indonesia. Saat ini, dua model yang menjadi andalan di segmen tersebut adalah Kia EV9 dan Kia EV6.
"Backbone penjualan kami saat ini adalah Sonet dan Carens. Namun untuk mobil listrik, EV9 mendominasi dengan 60 persen penjualan, diikuti oleh EV6 dengan 40 persen," ujar Head of Marketing and Development PT Kreta Indo Artha, Ario Soerjo, dikutip VIVA Otomotif di Jakarta.
KIA menargetkan penjualan 50 unit mobil listrik per bulan, dengan jatah yang sama untuk EV9 dan EV6. Ario Soerjo menuturkan, bahwa saat ini mereka sedang dalam proses untuk melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.
"Fasilitas Indomobil memungkinkan perakitan lokal, dan kami sedang menunggu regulasi dan insentif pemerintah untuk mendukung program elektrifikasi ini," tuturnya.
VIVA Otomotif: Test drive mobil listrik Kia EV6 GT-Line
- VIVA/Yunisa Herawati
Kia ingin merakit modelnya di Indonesia, dan Ario mengatakan bahwa hal ini akan dilakukan dalam waktu secepatnya.
"Kami ingin mendukung program elektrifikasi pemerintah, dan program ini memiliki banyak aspek. Kami melihat banyak berita tentang baterai dan berbagai hal yang dapat membantu menurunkan emisi gas buang. Kia akan melihat dan menyelaraskan dengan yang ada di Indonesia," ungkapnya.
Kia juga fokus pada peningkatan brand image di Indonesia, karena mobilnya dikenal dengan harga yang mahal.
"Dulu, tidak ada orang yang mau membeli Kia dengan harga Rp2 miliar. Tapi sekarang, konsumen mulai mau membeli Kia dengan harga tersebut. Kami ingin menunjukkan bahwa mobil Kia worth it dengan harga tersebut," jelasnya.
Meskipun demikian, Ario mengakui bahwa posisi harga Kia yang mahal tidak sempurna.
"Namun, kami berusaha untuk memberikan mobil yang sesuai dengan value dan equipment yang didapat konsumen. Revolusi harga mobil di Indonesia sedang ditekankan oleh pemerintah," kata dia.
