Kenapa Ban Cadangan Lebih Kecil dari yang Utama

New Toyota Agya 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hadi Suprapto

VIVA – Undang-undang Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009, Pasal 57 Ayat 3 menyebut, kelengkapan standar mobil di Indonesia harus memiliki sabuk keselamatan, segi tiga pengaman, dongkrak, ban cadangan, dan pembuka baut pelek.

Menyinggung ban serep di mobil Indonesia, tentu beragam. Sebab, ada pelek dan ban serep yang lebih kecil dari keempat roda utamanya, ada juga yang ukuran dan jenisnya sama.

Lalu, kenapa ada perbedaan seperti itu?

Technical Service Division PT Toyota Astra Motor Iwan Abdurahman mengatakan, biasanya perbedaan seperti itu, karena kontruksi mobilnya. Kata dia, karena untuk menanamkan ban serep dengan ukuran yang sama seperti keempat roda utama, lantai mobil harus tinggi

“Kalau pakai serep ukuran gede, lantai harus tinggi. Maka ban serep dikecilin agar muat di bawah, dan lantai mobil masih bisa rata,” ujarnya kepada VIVA, Senin 4 Desember 2017.

Biasanya, pelek ban cadangan juga kaleng, bukan racing seperti ban utama. Kalau ini, katanya, semata-mata untuk menurunkan biaya produksi.

“Atau di Eropa, bahkan tidak pakai ban serep, tetapi dikasih kit cairan tambal ban dan pompa,” katanya.

Sedangkan menurut Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor, yang utama adalah diameter ban masih sama, hanya lebarnya aja yang lebih tipis dari ukuran ban utama.

UD Trucks Gencar Adakan Kampanye Keselamatan Berkendara

“Ini tergantung pertimbangan dari masing-masing pabrikan. Karena, sifatnya ban cadangan itu hanya diguanakan sementara saat kondisi daurat,” tuturnya. (asp)

Ilustrasi Contraflow satu lajur arah Cikampek Utama

Cegah Tragedi Tol Japek KM 58, Contraflow saat Arus Balik Dikawal Safety Car

Korlantas Polri telah melakukan evaluasi penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) berupa contraflow pasca kecelakaan maut yang terjadi di KM 58 Tol Japek.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024