- Instagram @arifkingpriok
VIVA – Baru-baru ini, sebuah transaksi jual beli kendaraan menjadi viral di dunia maya. Satu unit sepeda motor yang kondisinya baru tapi merupakan stok lama, laku seharga Rp150 juta.
Unknya, motor berjenis Yamaha RX-King lansiran 2003 itu dibeli oleh seseorang yang bermukim di Medan bernama Sabar Napitupulu, tanpa ada tawar menawar harga. Hal itu diungkapkan oleh seorang pedagang motor bekas yang juga berperan sebagai perantara, Ahmad Arif.
“Sabar maunya yang merah, tahun 2009. Saya cek, ternyata kilometernya 146 dan ada baut yang udah pernah dibuka. Terus saya lihat yang SE (Special Edition) 2003, benar-benar NOS (new old stock),” ujarnya kepada VIVA, Rabu 4 Maret 2020.
Setelah diberi tahu kondisinya oleh Arif, akhirnya Sabar mau membeli RX-King SE 2003 tersebut. Transaksi langsung dilakukan dengan cara transfer, karena Sabar akan segera kembali ke laut untuk bekerja.
“Harganya Rp150 juta, saya enggak ambil untung. Sabar enggak nawar, jadi yang dibilang sultan ya dia itu lah. Motor saya bawa dulu dan dihidupkan, karena sejak awal enggak pernah dihidupkan mesinnya,” tuturnya.
Arif mengaku, ia mengunggah foto-foto motor tersebut di akun Instagram pribadinya. Tak lama kemudian, banyak orang yang menelepon dan bertanya soal motor tersebut.
“Paling parah itu kemarin. Orang terus telpon saya, banyak banget. Saya sampai kewalahan,” ungkapnya.
Tak hanya sekadar foto, Arif juga memberi keterangan panjang pada foto tersebut. Ia bercerita, bahwa tujuannya memamerkan foto adalah untuk menghilangkan stigma tentang RX King.
“Jangan memandang pencinta RX King kaum yang brutal, kriminal, arogan, berisik, jambret dan apalah pandangan buruk kebanyakan orang tentang pencinta RX King, karena itu hanya oknum. Inilah kami para pnecinta RX King dengan segala kisahnya,” tulisnya.
Pengendara yang Siksa Pemotor dengan Geberan Knalpot Yamaha RX-King, Akhirnya Begini
Pemotor yang viral karena ribut dengan pengendara Yamaha RX-King hingga memberikan hukuman cium asap knalpot motornya sendiri, akhirnya minta maaf. Apa alasan aksinya itu
