- Instagram @agoez_bandz4
VIVA – Untuk menjalankan tugas sehari-hari sebagai penegak hukum, polisi mendapat kendaraan dinas. Ada yang berupa mobil, dan ada juga sepeda motor.
Jenisnya bermacam-macam, mulai dari motor gede yang harganya selangit, hingga motor penggaruk tanah yang ampuh melintas di berbagai medan.
Biasanya, moge dipakai sebagai kendaraan untuk mengawal pejabat khusus. Sementara, motor standar sama seperti yang dipakai warga umum digunakan untuk berpatroli.
Setidaknya ada dua merek motor trail yang biasa dijadikan sebagai armada kepolisian. Pertama yakni Suzuki DR200, yang tidak dijual secara umum.
Baca juga: Aksi Ojol Seret Honda BeAT, Bikin Warganet Heboh
Tapi, ada juga motor patroli yang basisnya dari Kawasaki KLX150. Kemampuan kuda besi ini sudah teruji, sehingga tidak heran apabila dipakai untuk memberantas kejahatan.
Namun, motor patroli yang satu ini berbeda. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Instagram @agoez_bandz4, Kamis 22 Oktober 2020, warganet fokus pada knalpot yang digunakan, yang bentuknya tidak seperti standar keluaran pabrik.
Penggunaan komponen tersebut menuai kontroversi, karena warganet melihat bahwa polisi kerap melakukan razia pada motor yang memakai knalpot racing, sementara motor dinas yang digunakan juga telah dimodifikasi.
Unggahan itu pun mendapat beragam tanggapan dari warganet.
“Racing banget polisinya,” tulis warganet.
“Positif saja, mungkin untuk mengejar akselerasi buat nangkep begal,” kata warganet lainnya.
Parkiran Mobil di Bawah Pohon Ini Harganya Setara Rumah Mewah
Spot parkir ini mungkin terlihat biasa-biasa saja, tanpa fitur mewah seperti garasi atau valet dan bahkan hanya beratapkan daun serta ranting pohon.
