Ekonomi Lesu, Tapi Pemilik Moge Makin Banyak

Moge bekas
Sumber :
  • FOTO: Herdi Muhardi/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Meski industri otomotif sepeda motor saat ini tengah pasang surut akibat ekonomi dan daya beli masyarakat yang melemah, namun hal tersebut tidak turut berpengaruh bagi pasar sepeda motor gede alias moge. 

Yamaha Kembangkan Sistem Transmisi Semi Otomatis di Moge, Tak Lagi Pegal Tarik Kopling

Hal ini disampaikan Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala. Sigit mengklaim, hingga September 2016, penjualan moge tetap mengalami kenaikan tiap bulan.

"Pasar moge memang masih ada beberapa yang impor sebagaimana data resmi kemarin. Tapi kalau melihat di-report, moge ini ada kenaikan dari bulan ke bulan," kata Sigit di Jakarta, Senin, 17 Oktober 2016.

Harley Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Pasutri Tewas

Angka kenaikan ini, kata Sigit, bisa diraih karena banyaknya komunitas dan masyarakat yang hobinya mulai beralih ke moge. Pasarnya pun masih kuat di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bali. "Ini karena sekarang lebih banyak ke unsur komunitas sama hobi yang mulai bermain. Makanya penjualannya masih baik terutama kota-kota besar seperti Jakarta dan Bali," ujar dia.

Moge Aprilia di Hobby Motor Indonesia.

Harley-Davidson Siapkan Moge Murah Lagi Usai Luncurkan X440

Sigit menilai, angka tersebut akan terus mengalami kenaikan jika komunitas moge semakin banyak. Tak hanya itu, banyaknya acara yang melibatkan komunitas moge juga turut mendukung bakal naiknya angka penjualan moge di Tanah Air. "Kalau komunitas makin berkembang dan banyak event pasti akan naik," tutur dia.

Bea Cukai lelang Motor Gede Royal Enfield

30 Unit Moge Royal Enfield Dilelang Negara dengan Harga Mulai Rp30 Jutaan

Bea Cukai melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta resmi melakukan lelang 30 unit motor gede Royal Enfield dengan awal sebesar Rp30 jutaan saja

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024