- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – PT Sanyang Industri Indonesia, agen pemegang merek motor SYM di Indonesia, hingga saat ini terus berkonsentrasi di kelas motor matik premium.
Manajer Penjualan dan Pemasaran SYM Indonesia, Dadang Komara mengatakan, hal itu dilakukan karena persaingan di kelas skuter matik berukuran mesin kecil sangat ketat. Mereka tidak yakin bisa bertahan dari gempuran produk-produk skutik merek Jepang.
"Kalau kami pasarkan skutik 125cc atau 150cc, kami mau jual motor itu berapa? Bisa-bisa kami tergilas dengan motor-motor yang ada sekarang," kata Dadang di Jakarta, Rabu 5 April 2017.
SYM Indonesia sebenarnya memiliki skutik yang berada di segmen bawah, yaitu Atilla Venus 125. Namun, penjualannya kalah telak dari merek-merek tenar seperti Honda dan Yamaha. Atilla tiap bulannya hanya laku 15-17 unit saja.
"Harga Atilla sendiri Rp21,7 juta, dengan berbagai keunggulan yang kita tawarkan. Motor kami di segmen bawah kalah dengan yang lain," ujarnya menjelaskan.
Oleh karena itu, saat ini perusahaannya berkonsentrasi menggarap pasar skutik premium, yang notabene lebih bersahabat dalam hal persaingan.
"Konsumen enggak perlu takut soal aftersales. Tiap diler kami menyediakan 3S (sales, service, sparepart). Jangan takut suku cadangnya susah," katanya. (mus)
Skutik Mio Lawas Digandrungi Lagi dengan Harga Mahal, Apa Kata Yamaha?
Yamaha Mio lawas kembali naik lagi di kalangan para pecinta otomotif, bahkan harganya pun cukup tinggi. Bagaimana tanggapan Yamaha Indonesia dengan fenomena Mio karbu ini
