5 Cairan Ini Bisa Merusak Cat Mobil

Mencuci mobil.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Dengan adanya kebijakan untuk tetap tinggal di rumah selama wabah virus corona, membuat masyarakat memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan banyak hal. Salah satunya, merawat kendaraan.

Jika biasanya urusan perawatan dilakukan sesekali, atau membawanya ke bengkel khusus, kini ada banyak waktu luang untuk melakukannya sendiri di rumah.

Banyak hal yang bisa diperiksa dan dilakukan, mulai dari mengecek kondisi pelumas, tekanan ban, memeriksa kerusakan pada interior, hingga mencuci dan melakukan perawatan bodi.

Namun, sebelum melakukan itu kamu terlebih dulu harus mengetahui, bahwa ada beberapa cairan yang bisa membuat cat mobil menjadi rusak apabila kurang hati-hati menggunakannya.

Dilansir dari laman Seva.id, Jumat 3 April 2020, cairan pertama yakni minyak rem. Tak hanya sekadar membuat cat belang, fluida ini juga bisa menimbulkan korosi dan karat.

Ketika membersihkan kaca dari jamur, hati-hati apabila menggunakan cairan khusus. Kandungannya cukup keras, bisa membuat cat berubah warna apabila terkena bodi.

Saat mengganti aki dengan yang baru, pastikan mengisi airnya dilakukan sebelum dipasang di mobil. Senyawa aki zuur mengandung asam, yang sifatnya merusak cat.

Lalu, sebisa mungkin mencuci mobil tidak memakai deterjen. Gunakan sampo khusus, yang tingkat keasamannya sudah disesuaikan dengan cat mobil.

Baru Tahu Cat Mobil Zaman Dulu Lebih Awet, Kok Bisa?

Terakhir, cairan disinfektan. Terkadang, ada yang menggunakan disinfektan dengan bahan dasar pemutih yang dicampur air. Bahan tersebut bisa menimbulkan korosi, sehingga sebaiknya dihindari.

Perawatan mobil dari D’Cartail

Merawat Bodi Mobil dengan Produk-produk Premium Kini Mulai dari Rp500 Ribu Saja

D'Cartail hadir untuk menjawab kebutuhan para pemilik mobil dengan produk-produk premium terlengkap. Tak cuma itu, mereka juga tawarkan berbagai program Detailing Academy

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024