5 Penyebab Motor Boros Bensin

Motor Isi Bensin di SPBU.
Sumber :
  • Antara.

Jakarta – Mempunyai sepeda motor dengan performa tinggi dan tetap irit bahan bakar, merupakan impian setiap pengendara. Efisiensi akan memberikan pengalaman berkendara sepeda motor yang lebih menyenangkan, dalam aktivitas sehari-hari.

Yamaha Fazzio Ini Makin Ganteng Dibikin ala Mobil AE86 Si Tukang Tahu Asal Jepang

Namun, terkadang ada saat-saat di mana sepeda motor yang biasanya irit bahan bakar terasa lebih boros, sehingga mengganggu kesenangan dalam berkendara.

Ada beberapa penyebab yang menyebabkan sepeda motor terasa lebih boros dalam konsumsi bahan bakar. Berikut daftarnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman resmi PT Astra Honda Motor Kamis 20 Juli 2023:

Ban Bekas Bisa Dipakai Menyelamatkan Bumi

1. Filter Udara Kotor
Filter udara yang kotor dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Kotoran seperti minyak dan debu yang menempel pada filter menghambat aliran udara masuk ke ruang bakar, mengakibatkan volume campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal.

Proses pembakaran pun menjadi tidak sempurna, sehingga banyak bahan bakar terbuang sia-sia. Penting untuk membersihkan atau mengganti filter udara secara teratur.

Beli BBM di SPBU Pertamina Hari Ini Dapat Promo

2. Tekanan Angin Ban Kurang
Ban yang kekurangan angin membuat permukaan ban yang bersentuhan dengan aspal menjadi lebih lebar. Akibatnya, laju motor akan terhambat dan motor terasa lebih berat. Tekanan angin yang tidak mencukupi menyebabkan mesin bekerja lebih keras, meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Ilustrasi isi angin ban nitrogen

Photo :
  • VIVA/M Indra Nugraha

3. Busi yang Lemah
Busi yang sudah tidak layak pakai menyebabkan proses pembakaran tidak mencapai hasil optimal. Akibatnya, daya gerak yang dihasilkan terasa lemah dan sepeda motor menjadi kurang bertenaga.

Pengendara cenderung menggenggam tuas gas lebih kuat agar kendaraan berakselerasi lebih cepat, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar.

4. Rantai Motor Kendur atau Belt CVT Retak
Rantai motor yang kendur atau belt CVT yang melar juga dapat menyebabkan konsumsi bensin menjadi boros. Rantai yang kendur menyebabkan tarikan pada roda menjadi berat.

Jika sabuk CVT tidak diganti, konsumsi bahan bakar akan meningkat, dan ada risiko belt CVT putus secara tiba-tiba. Ganti rantai atau belt CVT yang aus dengan yang baru untuk menjaga efisiensi bahan bakar.

5. Gaya Berkendara Buruk
Gaya berkendara yang kurang baik juga dapat menyebabkan penggunaan bensin yang boros. Akselerasi tiba-tiba dan menggeber-geber motor dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan.

Meskipun sepeda motor dalam kondisi prima, konsumsi bahan bakar yang efisien tidak akan tercapai apabila tidak dibarengi dengan gaya berkendara yang baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya