- Dok: SIS
Jakarta, 27 November 2023 – Sepeda motor yang susah distarter menjadi masalah yang cukup mengganggu, apalagi jika motor tersebut baru saja diganti akinya.
Hal ini tentu membuat pemilik motor kebingungan, karena seharusnya aki yang baru akan membuat motor lebih mudah dihidupkan mesinnya.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Suzuki Indonesia, ada beberapa penyebab motor susah distarter meski aki baru diganti. Berikut daftarnya:
Starter sepeda motor.
- Graceisbest
1. Standar samping tidak naik
Penyebab motor susah distarter yang paling umum adalah standar samping yang tidak dinaikkan. Hal ini umum terjadi pada skuter matik yang memiliki pengaman tambahan side stand switch. Pengaman ini akan bekerja ketika Anda menurunkan standar samping maka mesin berhenti bekerja.
2. Kabel starter putus
Kabel starter yang putus juga dapat menjadi penyebab motor susah distarter. Kabel starter ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari aki ke motor starter. Biasanya, penyebab dari kasus itu adalah karena digigit oleh tikus.
3. Motor starter rusak
Motor starter yang rusak juga dapat menjadi penyebab motor susah distarter. Motor starter berfungsi untuk memutar mesin motor. Jika motor starter rusak, maka mesin motor tidak akan bisa diputar dan motor tidak akan menyala.
4. Aki tidak terpasang dengan benar
Aki yang tidak terpasang dengan benar juga dapat menjadi penyebab motor susah distarter. Hal ini biasanya terjadi karena baut aki yang kurang kencang atau terminal aki yang kotor.
5. Kerusakan pada komponen kelistrikan lain
Selain penyebab-penyebab di atas, kerusakan pada komponen kelistrikan lain juga dapat menjadi penyebab motor susah distarter. Komponen kelistrikan lain yang dapat menyebabkan motor susah distarter antara lain sekring, relay dan ECU.
Cara paling mudah untuk mengatasi semua masalah tersebut, adalah dengan membawa sepeda motor ke bengkel resmi. Mekanik akan memeriksa kondisi kendaraan secara menyeluruh, untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik dan bukan hanya bagian yang mengalami kerusakan saja.
Dukung Keselamatan Berkendara Tidak Hanya Patuh Aturan Lalu Lintas
Ada beberapa faktor yang bisa mendukung keselamatan dalam berkendara, seperti mematuhi aturan lalu lintas, tidak menggunakan ponsel saat mengemudi, dan terpenting adalah
