- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Jakarta, 5 April 2024 – Tak terasa musim mudik Lebaran sudah dimulai, sebagian masyarakat telah merencanakan keberangkatan pulang ke kampung halaman dari jauh-jauh hari.
Ada yang memutuskan untuk menggunakan transportasi umum, tak sedikit juga yang memilih pakai kendaraan pribadi seperti mobil ataupun motor.
Melakukan perjalanan panjang dengan sepeda motor saat mudik Lebaran bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Hal ini pun disampaikan oleh Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.
Ia menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kesehatan mental dan sikap.
Mudik lebaran pakai sepeda motor.
- Tegean. wordpress
"Mental dan sikap harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran menggunakan motor. Makna mental dan sikap cukup luas, misalnya tidak ngebut karena ingin cepat sampai di kampung halaman dan senantiasa mematuhi rambu lalu lintas dan sebagainya," ujarnya dikutip VIVA Otomotif di Jakarta.
Tak hanya itu, pemudik harus memperhatikan kondisi cuaca dan jam keberangkatan. Ada baiknya, masyarakat yang menggunakan motor berangkat pada pagi hari.
"Kebanyakan pemudik yang pakai motor memilih perjalanan pada malam hari karena difikirnya tidak akan macet, tapi sebenarnya lebih disarankan berangkat pada pagi hari karena bila terjadi apa-apa akan lebih banyak bengkel dan tempat istirahat yang buka," jelas Agus Sani.
Kemudian, pemudik harus memastikan kondisi motor sehat. Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya untuk memeriksa ban, rem, lampu, kelistrikan, klakson dan berbagai bagian penting lainnya. Bila perlu, lakukan
pemeriksaan lebih menyeluruh di bengkel resmi.
Setelah melakukan pemeriksaan motor, pemudik juga harus mempersiapkan perlengkapan keselamatan seperti P3K dan riding gear yang memenuhi standar.
"Minimal gunakan helm standar, jaket pelindung, sarung tangan, dan sepatu yang nyaman. Kacamata pelindung dan masker juga bisa menjadi tambahan yang bagus,” kata Agus.
Bila menggunakan motor, ada baiknya bila pemudik membawa barang secukupnya dikarenakan sepeda motor hanya digunakan maksimal untuk dua orang.
Maka dari itu, jangan membawa muatan yang melebihi kapasitas. Pastikan memilih barang bawaan yang penting-penting saja.
“Selain diri sendiri, membawa beban berlebihan juga bisa membahayakan pengguna jalan lain karena beban berlebih membuat keseimbangan motor terganggu,” tutur Agus.
Lebih lanjut, pemudik juga harus mengenali rute perjalanan yang akan ditempuh. Hindari waktu prediksi puncak arus mudik dan balik. Juga, penggunaan aplikasi peta jalan selama perjalanan juga bisa membantu kelancaran perjalanan.
Setelah mempersiapkan kendaraan dan barang bawaan, para pemudik juga harus pastikan fisik dalam kondisi prima baik itu untuk pengemudi ataupun yang di bonceng.
Jangan memaksakan diri dalam melakukan perjalanan mudik, bila lelah cepat cari tempat peristirahatan.
"Bila dalam perjalanan, fisik sudah terasa lelah. Segera mencari tempat untuk beristirahat. Idealnya, pengguna sepeda motor harus beristirahat sejenak setelah mengendarai motor selama dua jam berturut-turut,” tutup Agus Sani.
