Logo BBC

Jelang Debat Kelima, Capres Diminta Sampaikan Solusi Konkret Ekonomi

Debat Perdana Capres-Cawapres Pemilu 2019. Para capres dan cawapres kembali bersama-sama ikut dalam Debat Putaran Kelima 13 April 2019.
Debat Perdana Capres-Cawapres Pemilu 2019. Para capres dan cawapres kembali bersama-sama ikut dalam Debat Putaran Kelima 13 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

"Pak Prabowo akan membangun ekonomi 8%," janjinya. "Pak Prabowo yang akan mewujudkan janji (Jokowi)," lanjutnya.

Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira, menyatakan pertumbuhan ekonomi 5%—meski nomor tiga di G20-—kurang bisa dibanggakan.

"Dengan kekuatan ekonomi yang diperkirakan nomor 5 tahun 2030, dan hanya tumbuh 5?ngan usia produktif yang besar, maka kita khawatir akan masuk dalam jebakan kelas menengah," katanya.

Dia menambahkan tantangan global memang besar. Namun, pertumbuhan bisa digenjot lagi, maksimal 6 % sampai lima tahun ke depan.

Meski demikian, Bhima menilai janji Prabowo untuk menggenjot pertumbuhan menjadi 8% sebagai "mimpi".

"Kalau Pak Prabowo tanpa hitung-hitungan yang matang, agak sulit diterima dengan akal sehat bisa capai pertumbuhan 6-8%. Jangan sampai mengulang mimpi-mimpi yang tidak realistis," jelasnya.

Jokowi andalkan infrastruktur, Prabowo gratiskan tol

Tim paslon 02 menyiapkan Sandiaga Uno sebagai kepala investasi Indonesia.

"Bang Sandi akan menjadi Chief Investment Indonesia," kata Andre Rosiade, juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

Adapun Prabowo kata Andre, akan memastikan MoU bisnis dalam investasi yang sudah ada akan terlaksana.

Sedangkan untuk memacu pertumbuhan investasi, pasangan Prabowo-Sandi menggagas penggratisan tol Jagorawi sampai Semarang.

"Lalu kita bangun infrastruktur pakai semen dan baja dari nasional bukan impor," papar Andre.

Sementara Usman Kansong dari tim paslon 01 mengklaim investasi telah berdatangan ke dalam negeri. "Komitmen dan portofolio meningkat," katanya.

Untuk melancarkannya, pasangan Jokowi-Ma`ruf akan berfokus menangani tiga penghambat.

"Ada tiga faktor yang menjadi penghambat selama ini. Nomor satu, infrastruktur. Kemudian, birokrasi. Nomor tiga, penegakan hukum," papar Usman.