VIVAnews - Sebuah patung karya Edgar Degas, impresionis Prancis, terjual seharga US$ 19 juta di rumah lelang Sotheby, London. Pahatan patung berbahan perunggu itu membentuk gadis balerina muda dengan dagu mendongak ke atas sambil merapalkan tangannya di belakang punggung.
Patung bertema 'Petite danseuse de quatorze ans' atau 'Gadis penari 14 tahun' itu sukses terjual kepada seorang kolektor dari Asia yang identitasnya dirahasiakan.
Rumah lelang Sotheby berkata, patung balerina itu merupakan penjualan tertinggi untuk karya Degas. Rekor sebelumnya, Degas hanya mampu meraup US$ 12,3 juta untuk pahatan patungnya di balai lelang Sotheby, New York, 1999 silam.
Patung balerina itu merupakan salah satu dari karya impresionis seni modern yang dilelang Sotheby, Selasa, 3 Februari waktu setempat. Hasil penjualan karya para impresionis modern itu kemarin terkumpul 32,5 juta poundsterling.
Karya lain yang dilelang, termasuk lukisan seniman Joan Miro berjudul, 'Femmes et oiseaux dans la nuit' atau 'Perempuan dan Burung di Malam Hari'. Karya pelukis Spanyol tersebut terjual US$ 2,9 juta. Karya lain yang terjual adalah lukisan cat minyak berjudul 'Strassenzene' atau 'Pemandangan Jalan' karya Ekspresionis Jerman, Ernst Ludwig Kirchner. Lukisan karya Kirchner itu dilepas dengan harga US$ 7.8 juta.
Edgar Degas lahir pada 19 Juli 1934, dan tutup usia pada 27 September 1917. Lahir di kota Hilaire, Jerman Edgar merupakan seniman Prancis yang terkenal dengan karya-karya lukisan, pahatan, cetakan, dan gambar. Ia ditasbihkan sebagai salah satu penemu aliran Impresionis, kendati Edgar menolak batasan istilah tersebut. Ia lebih senang menyebut karyanya beraliran realis.
Karya Edgar dikenal dengan subjek penari, dan lebih dari setengah karyanya adalah sosok penari. Kecendrungan karya Edgar pada sosok penari, menggambarkan keahliannya menghasilkan karya bergerak, di samping karya lain berupa subyek pacuan, dan perempuan bugil. Mahakaryanya diperhitungkan sebagai salah satu karya terbaik dalam sejarah seni.
Perkuat Sektor Jasa Keuangan, OJK Gandeng Asosiasi Profesi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan lembaga dan asosiasi profesi di bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC).
