5 Fakta My Sassy Girl, Film Terbaik Korea Di-remake Indonesia

My Sassy Girl Korea dan Indonesia.
Sumber :
  • IMDb dan Instagram @falconpictures_

VIVA – Falcon Pictures kembali me-remake salah satu film terbaik Korea, yakni My Sassy Girl. Setelah sukses me-remake film Korea Miracle In Cell No 7, rumah produksi tersebut mendapuk aktor Jefri Nichol dan penyanyi Tiara Andini sebagai pemeran utama di My Sassy Girl.

Tiara Andini Ngaku dengan Jam Tangan Bikin Penampilannya Jadi Semakin Percaya Diri

Film My Sassy Girl versi Indonesia

Photo :
  • IG @jefrinichol

Film ini sendiri merupakan debut Tiara Andini sebagai seorang aktris. Diketahui, Tiara selama ini dikenal sebagai seorang penyanyi yang telah merilis banyak hit.

Sering Disebut Anak Emas, Tiara Andini Kini Jadi Brand Ambassador Perhiasan

Tiara Andini dan Jefri Nichol di remake My Sassy Girl.

Photo :
  • Instagram @falconpictures_

Sebagai informasi, My Sassy Girl adalah film Korea Selatan yang begitu sukses dan fenomenal. Dirilis pada tahun 2001 silam, film tersebut dibintangi oleh aktor dan aktris kelas atas Korea, yaitu Jun Ji Hyun dan Cha Tae Hyun.

Tak Kalah Menarik, Lagu Cintanya Aku dari Tiara Andini-Arsy Widianto Versi Inggris dan Korea

Berikut ini fakta-fakta mengenai My Sassy Girl, dihimpun dari berbagai sumber, Senin, 8 November 2021.

1. Berdasarkan kisah nyata

My Sassy Girl menjadi salah satu film komedi romantis klasik Korea Selatan. Film ini dibuat berdasarkan pada kisah nyata yang diceritakan dalam serangkaian unggahan blog yang ditulis oleh Kim Ho Sik, yang kemudian mengadaptasinya menjadi novel fiksi.

Film ini menuai kesuksesan besar di Korea dan menjadi film komedi terlaris sepanjang masa di Negeri Ginseng. Bahkan My Sassy Girl juga menjadi salah satu dari lima film terlaris sepanjang masa di sana.

2. Berperan dalam penyebaran Korean Wave

Saat dirilis di Asia Timur, film ini langsung menjadi blockbuster dan menuai sukses di Jepang, Taiwan dan Hong Kong. Keberhasilan film ini di Asia membuat banyak yang membandingkannya dengan Titanic.

Rilisan DVD-nya juga menarik banyak penonton internasional, khususnya di China, Asia Tenggara dan sebagian Asia Selatan. My Sassy Girl memicu terobosan internasional untuk perfilman Korea dan memainkan peran kunci dalam penyebaran Korean Wave.

3. Dibuat sekuel dan diadaptasi menjadi drama

Saking populernya, Korea kemudian mengadaptasi film ini menjadi serial drama. Sekuel filmnya, berjudul My New Sassy Girl juga dirilis pada 22 April 2016 di China dan 5 Mei 2016 di Korea.

Cha Tae Hyun kembali didapuk sebagai pemeran utama sekuelnya. My New Sassy Girl sendiri diketahui sebagai film produksi bersama Korea Selatan dan China. Sayang, sekuelnya tidak diterima dengan baik seperti film pertamanya.

4. Remake di berbagai negara

Cha Tae Hyun dan Jun Ji Hyun di My Sassy Girl.

Photo :
  • IMDb

Film ini telah melahirkan waralaba media internasional, yang terdiri dari pembuatan ulang film dan adaptasi televisi di berbagai negara serta sekuel. Remake versi Amerika Serikat, yang dibintangi Jesse Bradford dan Elisha Cuthbert, dan disutradarai oleh Yann Samuell, dirilis pada 2008.

Sementara adaptasi versi Jepang yang dibintangi Tsuyoshi Kusanagi dan Rena Tanaka dirilis April 2008. My Sassy Girl juga di-remake di India, China, Nepal, Filipina dan Lithuania.

5. Sinopsis My Sassy Girl

Cha Tae Hyun dan Jun Ji Hyun di My Sassy Girl.

Photo :
  • IMDb

Film ini menceritakan kisah cinta seorang mahasiswa teknik, Gyeon Woo dan seorang gadis yang namanya tidak pernah disebutkan dalam film. Kepribadian mereka berlawanan dengan karakteristik yang secara tradisional diasosiasikan dengan maskulinitas dan feminitas dalam masyarakat Asia pada umumnya.

Suatu hari, saat makan malam dan minum-minum dengan teman-teman kuliahnya, Gyeon Woo terganggu oleh telepon dari ibunya, menyuruhnya mengunjungi bibinya dan bertemu wanita yang mau dijodohkan dengannya.

Di stasiun kereta api dalam perjalanannya ke rumah bibinya, dia mengamati seorang gadis mabuk, berdiri di dekat tepi peron kereta saat kereta mendekat. Untungnya, dia berhasil menarik gadis itu dan menyelamatkannya.

Di dalam kereta, Gyeon Woo tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap gadis yang merupakan tipenya itu, namun ia tak suka karena gadis itu mabuk. Sang gadis muntah mengenai seorang penumpang kemudian pingsan setelah ia memanggil Gyeon Woo dengan panggilan sayang. Penumpang itu dengan agresif menegur Gyeon Woo dan memintanya untuk menjaga "pacarnya".

Benar-benar bingung, Gyeon Woo meninggalkannya di bangku peron kereta bawah tanah, tetapi hati nuraninya memaksanya untuk membawanya ke hotel terdekat untuk keselamatan garis itu.

Sementara gadis itu masih tak sadarkan diri di tempat tidur, ponselnya berdering dan Gyeon Woo mengangkatnya. Dia memberikan jawaban yang tidak jelas tentang keberadaan gadis itu dan mungkin melalui pelacakan GPS, polisi menggerebek ruangan dan Gyeon Woo ditangkap karenanya.

Dia keluar dari penjara keesokan paginya, dan yang mengejutkan, dia mendapat telepon dari gadis itu, yang memaksa bertemu di stasiun kereta api sehingga dia bisa mengetahui apa yang terjadi malam sebelumnya.

Sambil minum soju, gadis itu menangis, mengaku putus dengan pacarnya sehari sebelumnya. Ia pun kembali mabuk, mengakibatkan mereka berdua pergi ke hotel yang sama. Dimulailah hubungan naas nan lucu Gyeon Woo dengan gadis itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya