Tiga Film Ikonik Legendaris Besutan James Wong Howe

Film The Old Man and the Sea
Sumber :
  • imdb

VIVA.co.id – Sejarah mencatat bahwa James Wong Howe, sinematografer Hollywood kelahiran Tiongkok, adalah pionir penggunaan deep focus di dunia. Ia memulai kiprahnya pada 1920-an sejak usia muda.

Harvey Moeis Dinyatakan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi, Sandra Dewi: Gue Takut Ditegur Tuhan

Dengan teknik tersebut, sebuah film dapat memainkan fokus terhadap jarak pengambilan yang jauh, contohnya saat merekam pesawat di langit. Howe juga merupakan master dalam penggunaan bayangan.

Nama Howe tak sepopuler dibanding teknik serta film yang pernah digarap. Dilansir dari berbagai sumber, Senin 28 Agustus 2017, VIVA.co.id menghadirkan tiga deret film besutannya semasa hidup, sebagai berikut:

Marion Jola Ngaku Pernah Selingkuh Sekali, Sisanya Diselingkuhin

1. The Rose Tattoo (1955) 

Film ini merupakan adaptasi dari Tennessee Williams dengan judul yang sama, menghadirkan sederet bintang ternama pada masanya seperti Anna Magnani, Burt Lancaster hingga Jo Van Fleet. The Rose Tattoo meraih nominasi Best Picture di Academy Awards berkat sentuhan tangan Howe selaku art director.

Karina Aespa dan Lee Jae Wook Dikabarkan Berkencan, Jatuh Cinta Pandangan Pertama di Milan?

2. The Old Man and the Sea (1958)

Ceritanya diadaptasi dari novel karya Ernest Hemingway berjudul sama, bercerita tentang seorang pemancing tua yang berlayar ke laut demi menangkap ikan. Meraih predikat sinematografi terbaik dari Laurel Awards, Howe mampu menyajikan visual memukau yang tak mengecewakan di mata pencinta novelnya sendiri.

3. Hud (1963)

Sinema layar lebar yang menceritakan Hud Bannon, karakter utama bersifat antihero, seorang revisionis barat. Film asuhan Howe yang bernaung di bawah Paramount Pictures ini, lantas kembali mengantarnya meraih nominasi sinematografi di ajang Academy Awards.

Masih banyak lagi film ikonik Howe semasa hidupnya seperti Funny Lady (1975), Seconds (1966) dan Air Force (1943). Terlibat dalam 130 film pada rentang 1917-1975, menjadikannya sebagai salah satu dari sepuluh sinematografer paling berpengaruh berdasarkan survei para anggota International Cinematographers Guild.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya