- Instagram Mouly Surya
VIVA.co.id – Sejumlah sutradara film menanggapi perihal penayangan kembali film G30S/PKI pada tanggal 30 September 2017. Salah satunya sutradara film Marlina Si Pembunuh Empat Babak, Mouly Surya.
Bagi Mouly, diperlukan sebuah catatan khusus mengenai film ini.
"Mungkin, kalau pun ditunjukkan (diputar ulang), harus ada note khusus ya. Istilahnya, dilihat dari konteks ini adalah film propaganda di zaman orde baru," katanya, saat ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 25 September 2017.
Mouly juga menilai bahwa penayangan ini kurang tepat, meskipun sebuah fakta sejarah dijadikan tontonan film.
"Ya, mungkin kurang tepat menurut saya ya. Meskipun, film itu sendiri sebuah karya film yang baik, kalau kita ngomongin karya film dari cara bercerita segala macam," ungkap dia.
Mouly juga berharap, penonton lebih kritis dalam melihat tayangan ini. "Jadi, dengan konteks seperti itu penonton akan bisa lebih kritis bahwa zaman Orde Baru mereka melakukan ini. Kalau dilihat dari konteks itu, tidak ada salahnya diputar ulang. Tetapi, dengan konteks itu ya," ucap dia lagi.
Meski Mouly menilai film ini merupakan propaganda, namun tak ada yang salah ditonton zaman sekarang ini.
Lantas, soal produksi ulang yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, apa kata Mouly?
"Kalau seandainya mau dibuat lagi, tujuan utamanya apa? Dan, kalau sudah ada cerita baru, apakah cerita itu bukannya negatif ya? Tetapi, saya pengin tahu dengar lebih jauh lagi," ujarnya. (asp)
Mouly Surya Bocorkan Kriteria Penilaian Kompetisi Bikin Film se-Asean
HOOQ Filmmakers Guild.
