- Instagram/triretnoprayudati_nunung
VIVA – Kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat komedian ternama Tri Retno Prayudati alias Nunung telah membuat kaget banyak pihak. Nunung mengakui bahwa dirinya telah mengonsumsi barang haram jenis sabu sejak 20 tahun silam.
Pengacara Publik INTI Law Office, Poltak Agustinus Sinaga menyatakan, Nunung merupakan korban dari luasnya peredaran narkoba. Menurut Poltak, bahaya peredaran narkoba harus menjadi perhatian semua pihak. Pasalnya bahaya narkoba dapat menjerat siapa saja dan di mana saja, tanpa harus melihat profesi seseorang.
"Nunung tidak mengambil keuntungan materi dari narkoba yang dia gunakan. Dia hanya sebatas pemakai saja dan bisa dikatakan dia menjadi korban atas ketergantungan yang diakuinya sudah menggunakan selama kurang lebih 20 tahun. Harus dibedakan dengan bandar ataupun orang yang mengeruk keuntungan dari bisnis ilegal peredaran narkotika," kata Poltak Sinaga dalam keterangannya, Kamis 25 Juli 2019.
Ia menjelaskan, selama pemeriksaan, Nunung cukup kooperatif dalam menjalani proses hukum di Kepolisian. Hal itu dapat dilihat, Nunung secara langsung mengakui dengan rasa penyesalan di hadapan penyidik bahwa dirinya telah mengkonsumsi narkoba sejak 20 tahun lalu.
"Saya melihat dia sangat kooperatif, buktinya dia mengakui bahwa sudah 20 tahun lebih mengonsumsi barang haram tersebut," ujarnya.
Mantan Ketua PBHI Jakarta itu berharap Nunung bisa direhabilitasi agar bisa kembali ke layar kaca untuk menghibur penggemarnya. Dan harapan besarnya adalah, pemberantasan narkoba tidak hanya sebagai jargon semata, namun menjadi priotas utama untuk menyelamatkan anak anak bangsa dari jeratan Narkoba.
"Jadi sebaiknya kita fokus pada penyelamatan korban jeratan narkoba. Saya berharap dia bisa direhabilitasi. Karena dia sebagai komedian memiliki bakat alam. Dia punya ciri khas tersendiri. Dibesarkan dari panggung ketoprak humor bersama Srimulat, kemudian menapaki peruntungan di layar kaca salah satunya lewat OVJ dan Ini Talkshow," kata pengacara yang juga penggemar komedi itu.
