Nunung Ungkap Sempat Alami Ini karena Kemoterapi Kanker Payudara

Nunung, komedian
Sumber :
  • Instagram @nungers63.id

JAKARTA – Komedian Nunung Srimulat belakangan ini memang rutin menjalani kemoterapi karena sakit kanker payudara yang diidapnya. Nunung pada bulan Juni lalu telah menjalani operasi pengangkatan kanker payudara dan saat ini kondisinya sudah semakin membaik. Beruntung, kanker belum menyebar ke bagian tubuh lainnya. Bahkan, Nunung telah menjalani kemoterapi terakhirnya.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Pada saat ditemui awak media di kawasan Mampang, baru-baru ini, Nunung merasa sangat bersyukur karena ia tidak mengalami efek apapun saat menjalani kemoterapi sampai tuntas.

Nunung, komedian

Photo :
  • TikTok @nunung63.official
Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

"Enggak, enggak ada (efek setelah kemoterapi), aku alhamdulillah banget ya," kata Nunung.

Selama menjalani kemoterapi, Nunung mengaku tidak merasa mual sama sekali, hanya saja ia sempat merasa tulangnya linu saat kemoterapi pertama dan kedua. Selebihnya sampai dengan selesai, Nunung tidak mengalami dan merasakan hal apapun dari kemoterapi. 

Parto Patrio Terbaring dibawa Pakai Ambulans, Sakit Apa?

"Karena aku kalau ceritain kemo tuh gimana sih, aku enggak ada mual sama sekali. Alhamdulillah nggak ada mual sama sekali, cuma aku memang mungkin beda-beda ya, aku cuma di tulang," kata Nunung.

"Di tubuh tuh kayak biru-biru semua, kayak di tulang itu linu kayak mau lepas dari tempatnya gitu. Itu di kemo pertama kedua. Setelah kemo ketiga keempat kelima udah biasa," tambahnya.

Nunung secara keseluruhan menjalani enam kali kemoterapi. Ia merasa sangat bersyukur karena saat ini kondisi kesehatannya sudah semakin membaik. Nunung juga sudah kembali aktif bekerja. 

"Enam (total enam kali kemoterapi)," tuturnya.

Nunung

Photo :
  • IG @nunung63.official

Selama proses pengobatan, Nunung juga tidak mendapat pantangan makanan yang berlebihan. Hanya saja, ia tidak boleh terlalu banyak makan makanan tertentu, seperti daging merah. 

"Kalau pantangan selama ini cuma mengurangi kayak bakar-bakaran, terus kayak daging-daging merah. Bukan tidak boleh, cuma agak dikurangin aja. Nggak ada pantangan banget," ucap Nunung. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya