Mantan SM Entertainment Ikut Buka Suara Soal Sikap Buruk Taeyong NCT
- Soompi
VIVA – Baru-baru ini, Wikitree merilis artikel mengejutkan tentang masa lalu salah satu member NCT 127, Taeyong. Menurut artikel tersebut, Taeyong adalah seorang pengganggu saat masih duduk di sekolah menengah.
Dilansir Koreaboo, Rabu 25 September 2019, Taeyong diceritakan pernah membully teman sekolahnya dan Taeyong hanya baik kepada orang-orang yang dianggapnya menarik dan populer.
Setelah rumor tindakan bully ini ramai dibicarakan hingga menjadi berita, SM Entertainment menolak memberikan komentar. Tapi B yang pertama kali membuat postingan tersebut, muncul karena merasa apa yang ditulisnya itu belum tentu benar karena tidak ada bukti nyata.
B meminta maaf karena tidak menulis dengan hati-hati. Ia menjelaskan kalau alasan membuat postingan tanpa menyebut identitas asli, karena dirinya hanya orang biasa.
Ia merasa kalau pada postingan yang dibuatnya, ia tidak pernah menyebut soal bully baik di artikel maupun judulnya. Ia berharap kalau si pembuat berita yang mengubah isi postingannya, termasuk menambahkan soal bully, agar dituntut karena telah menyebarkan rumor.
B menjelaskan kalau dia sudah mencoba menghubungi Wikitree. Ia ingin agar Wikitree menghapus artikel soal Taeyong.
Setelah rumor soal bully yang dilakukan Taeyong jadi berita di situs Wikitree, seorang pria yang mengaku sebagai mantan trainee di SM Entertainment, Minwoo, membuat unggahan di Insta Story terkait Taeyong. Dalam unggahannya, Minwoo membagikan screenshot dua artikel soal Taeyong.
"Aku sudah memerhatikannya sejak masa trainee dan ini semua memang fakta. Kepribadiannya buruk. Setop melindungi dia," tulis Minwoo di Insta Story.
Beberapa warganet ada yang percaya dengan trainee tersebut. Tapi, banyak juga yang mengatakan bahwa tidak ada bukti kalau trainee itu pernah dekat dengan Taeyong atau bekerja dengan Taeyong.
Taeyong Resmi Wajib Militer, Dapat Dukungan Hangat dari Anggota NCT
Taeyong NCT yang sangat dicintai penggemarnya telah resmi memulai wajib militer (wamil) sebagai salah satu kewajiban bagi pria di Korea Selatan (Korsel) pada 15 April.
