- Istimewa
VIVA – Aktor laga Tanah Air, Abi Cancer meninggal dunia pada Minggu Malam, 22 Maret 2020. Abi meninggal akibat serangan jantung di usia 44 tahun. Ia pergi meninggalkan istri dan tiga orang anak.
Istri Abi, Rita sempat menyampaikan bahwa aktor pemeran Wiro Sableng itu meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit.
"Suami saya kena serangan jantung tadi malam. Pas dibawa ke ICU, jantungnya langsung berhenti," ujar Rita saat dihubungi, Senin, 23 Maret 2020.
Rita juga menyampaikan kalau penyakit pembengkakan jantung yang diidap oleh Abi diketahui sejak Desember tahun lalu. Abi diketahui sering mengalami detak jantung yang tidak beraturan.
"Baru ketahuannya sih mungkin karena kecapekan syuting. Ketahuan Oktober itu jantungnya detaknya sudah tidak beraturan. Pas Desember dicek ternyata ada pembengkakan jantung dan katupnya itu tidak normal, makanya jantungnya itu bengkak," katanya.
Selain pembengkakan jantung, Abi Cancer juga mengidap penyakit asam lambung yang sering memicu detak jantung menjadi tidak stabil.
"Dia juga punya asam lambung. Makanya pas tiap kumat asam lambungnya, jantungnya tuh kayak, apa ya, detaknya enggak teratur," katanya.
Sebelum meninggal dunia, Abi Cancer juga sempat dirawat di rumah sakit pada bulan Februari lalu setelah detak jantungnya sempat terhenti. Rita juga menyampaikan, sang suami sering datang ke klinik sendiri untuk memeriksakan jantungnya.
"Dia sempat dirawat juga Februari, karena detak jantungnya itu sempet berhenti. Dia bisa merasakan sendiri kalau jantungnya dirasa aneh. Terus dia pergi ke klinik sendiri untuk dicek rekam jantungnya. Katanya, gara-gara kolesterol suami saya. Lolestrolnya memang tinggi banget sampai 320," ucapnya.
Abi Cancer telah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Abi merupakan salah satu pemeran Wiro Sableng setelah Ken-Ken. Akhir-akhir ini Abi sempat bermain film, di antaranya The Raid: Redemption dan Roh Fasik. Ia juga bermain dalam beberapa serial laga televisi.
Serangan Jantung Mendadak Mengancam, Kenali Ciri dan Faktor Risikonya!
Serangan jantung mendadak menjadi momok menakutkan di Indonesia, tercatat sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi.
