Krisis Akibat COVID-19, Bayaran Artis di China Kena Pangkas 50 Persen

Artis China Charmaine Sheh
Sumber :
  • The Star/Asia News Network

VIVA – Sejak pandemi COVID-19 melanda, perekonomian di semua sektor industri ikut terpuruk, termasuk industri hiburan. Kondisi ini juga dialami oleh China, negara di mana virus corona baru berasal.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dilaporkan bahwa para aktor terkenal China mungkin harus menghadapi pemotongan pembayaran karena adanya kebijakan pembatasan yang dikeluarkan oleh National Radio and Television Administration (NRTA) China baru-baru ini.

Dilansir laman AsiaOne, industri film di China tengah kesulitan untuk bangkit kembali di tengah kepungan pandemi COVID-19. Akibat keuangan yang menurun tajam dan jadwal produksi yang diperpanjang, NRTA menetapkan bujet produksi yang ketat yaitu 4 juta yuan per episode untuk semua serial televisi.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Selain itu, para aktor-aktor pemeran utama hanya akan mendapat bayaran 400 ribu yuan per episode.

Panduan terbaru ini artinya adalah berita buruk bagi banyak sekali bintang-bintang besar Hong Kong dan China daratan. Sebelumnya, para aktor terkenal bisa mendapat lebih dari setengah juta yuan per episode.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Bagi beberapa aktor dan aktris, pemotongan upah itu bisa mencapai 50 persen dari gaji mereka saat ini.

Sebagai contoh, aktris Charmaine Sheh, yang saat ini bermain dalam serial Winter Begonia, dikabarkan hanya menerima 150 ribu yuan per episode.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024