Via Vallen Yakin Pembakar Mobilnya Tidak Alami Gangguan Mental

Via Vallen.
Sumber :
  • Instagram @viavallen

VIVA – Pedangdut Via Vallen yakin pembakar mobilnya tidak alami gangguan mental. Hal itu didimpulkan Via dari sederet kejadian, sebelum dan sesudah pelaku tersebut membakar mobil Toyota Alphard tersebut. Pertama, Via curiga karena pelaku menyerahkan diri ke Polsek bukan dengan alasan telah membakar mobil.

Konsumen Tes Konsumsi BBM Wuling Alvez, Segini Hasilnya 

"Aku sih mikirnya dia pinter nih, dia ke Polsek untuk cari perlindungan, karena dia kan hampir dihajar massa. Makanya karena dia pinter dia lari ke kantor polisi, tapi yang lucunya di kantor polisi mau buat laporan bahwa dia habis dihajar orang di warung," kata Via saat dihubungi wartawan, Minggu, 5 Juli 2020.

Via membenarkan beberapa orang kenalan ayahnya ikut mencari orang tersebut setelah mendapat keterangan dari beberapa saksi. Namun orang-orang tersebut belum sampai menemui pelaku karena sudah menyerahkan diri ke polisi terlebih dahulu.

Polisi Larang Warga Bawa Petasan saat Nobar Timnas Indonesia U23 vs Uzbekistan

"Jadi kayak playing victim muter balikin fakta, dia mau cari celah buat nutupin kesalahannya lah, jadi dia mau buat laporan di Polsek kalau dia habis dihajar orang di warung," ujar Via.

Perdebatan sempat terjadi di kantor polisi. Salah satu keluarga Via menyebut orang itu telah membakar mobil dan pelaku sempat mengelak. Pelaku baru tidak bisa lagi berkilah setelah bukti rekaman cctv diberikan. Setelahnya, baru pelaku mulai memberikan pengakuan tidak konsisten.

Usai Masalah Rem Kini Viral Gardan Belakang Mobil Omoda 5 Patah, Chery Lakukan Investigasi

"Nah pas di kantor polisi dia sudah ngaku, tapi anehnya habis ngaku, nanti enggak mau ngaku, ngaku, enggak mau ngaku, gitu terus. Jadi kayak pura-pura gila, beberapa polisi bilang dia pura-pura gila, soalnya kayak ngerasa kalau dia dianggap gila, dia akan terbebas dari hukum," ujar Via.

Dari hal itu Via berpendapat, pelaku tidak mengalami gangguan mental. Pelaku bisa mencari perlindungan ke Polsek karena takut dicari oleh beberapa orang kemudian bisa berkilah sebelumnya. Hal itu yang buat Via yakin dengan pendapatnya.

"Kayaknya menurut saya nggak, menurut saya oramg dengan gangguan jiwa enggak mungkin kayak dia. Saya sih enggak tahu banget ya tapi ciri-ciri dia tuh enggak mengarah kalau ada gangguan jiwa," ujar Via.

Berdasarkan keterangan polisi, pelaku bernama Pije, pria berusia 41 tahun, warga Kota Medan, Sumater Utara yang tinggal di Cikarang. Pije ingin menemui idolanya, Via Vallen di rumahnya di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Pije tidak dapat menemui bahkan menurut keterangan polisi, ia sempat mendapat kata tidak enak. Hal ini telah dibantah oleh Via Vallen.

Polsek Metro Tanah Abang meringkus dan menetapkan pasangan kekasih, DS (30) dan AR (33) sebagai tersangka kasus aborsi dan pembuangan jasad bayi ke kali Banjir Kanal Barat (BKB), Jakarta Pusat, Senin 29 April 2024.

Kasus Mayat Bayi di Tanah Abang, Kedua Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Tersangka kasus penemuan mayat bayi di Tanah abang, Jakarta Pusat tidak lain adalah kedua orang tuanya.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024