Tangisan Meghan Markle Dianggap Palsu, Cuma Akting?

Pangeran Harry dan Meghan Markle
Sumber :
  • Hollywood Life (Christopher Furlong/WPA Pool/Shu)

VIVA Showbiz  – Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II telah digelar pada hari Senin, 19 September 2022 waktu setempat. Rangkaian acara diawali dengan prosesi perkabungan yang diadakan di Westminster Abbey sebelum akhirnya jenazah dikebumikan di Kapel St George, Windsor, Inggris. Jenazah Ratu Elizabeth II telah dimakamkan bersama jasad suaminya, Edinburgh Philip Mountbatten.

Pangeran Harry Resmi Daftarkan AS Sebagai Tempat Tinggal Utama, Tak Lagi Jadi Bangsawan Inggris?

Selain Raja Charles III, putri kecil Pangeran William dan Kate Middleton yakni Princess Charlotte juga terlihat menangis. Air mata dan suasana duka tak terbendung lagi bagi anggota keluarga kerajaan.

Ternyata Meghan Markle turut menangis saat meninggalkan Westminster Abbey setelah pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth. Dengan balutan busana serba hitam, dia terlihat emosional.
Duchess of Sussex yang berusia 41 tahun tampak menyeka air matanya selama kebaktian.

Ibunda Meninggal Dunia, Angger Dimas Ungkap Kenangan Haru Tak Terlupakan

Pangeran Harry dan Meghan Markle berpegangan tangan

Photo :
  • etonline

Meghan tampak muram saat tiba di pemakaman terpisah dari suaminya. Meghan Markle tampak berduka atas kehilangan nenek tercintanya. Namun dia tak meraih simpati publik layaknya Princess Charlotte yang menangis terisak-isak kehilangan Ratu Elizabeth II.

Datang ke Pemakaman Ibunya, Angger Dimas Berterima Kasih Pada Tamara Tyasmara dan Keluarga

Netizen juga menilai Meghan Markle hanya akting selama prosesi itu. Air matanya hanya bagian sandiwara bukan karena dari hati yang terdalam.

Lewat Twitter, tak sedikit netizen yang menganggap kalau Meghan Markle hanya berdrama. Tak sedikit yang menghujat wanita asal Amerika Serikat itu.

"Dan academy awards diberikan untuk....Meghan Markle," kata netizen.

"Selamat Meghan," sahut akun lainnya.

"Mungkin dia satu-satunya orang yang menangis, jadi itu adalah air mata kebahagiaan," ungka netizen nyinyir.

"Aku bersimpati dengan Meghan Markle, sulit membayangkan ia rela menemani sang suami sedangkan ia harus kembali lagi pada lingkungan yang toxic. Dia tampak berkelas, tapi aku ingin dia segera keluar dari sana," tulis akun lain memberi dukungan kepada Meghan Markle.

Dibalik keretakannya dengan keluarga kerajaan, Meghan Markkle dianggap merasa hancur atas kehilangan selamanya penguasa Inggris tersebut.

"Kita tahu bahwa terlepas dari masalah yang dia alami dengan saudara lelaki dan ayahnya, dia tetap sangat dekat dengan ratu sampai kematiannya dan dia benar-benar hancur karena kehilangan," kata pakar kerajaan Katie Nicholl kepada ET.

Sebelum pengumuman pertunangan pada 27 November 2017, Pangeran Harry dan Meghan Markle mengikuti 'tradisi' pasangan kerajaan, yaitu diam-diam alias tidak mengumbar kemesraan di depan publik dan menampilkan kesederhanaan dalam penampilan. Begitu pula ketika pertunangan mereka diumumkan dan tampil perdana di depan publik, baik dalam sesi foto maupun wawancara. Pasangan ini juga tak bisa dilepaskan dari perbandingan dengan Pangeran William-Kate Middleton.

Belum berhenti sampai di situ, Meghan Markle tampaknya santai melanggar aturan bahwa para wanita anggota kerajaan dilarang mengenakan cat kuku berwarna cerah atau mengenakan pakaian hitam kecuali kala berduka atau kegiatan keagamaan. Pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry pada 19 Mei 2018 kerap disebut sebagai "pernikahan mereka sendiri" alih-alih "pernikahan anggota kerajaan". Sebutan tersebut karena sejumlah aturan dan tradisi keluarga Kerajaan Inggris tak ada dalam pernikahan Harry-Meghan. Sejak itulah hubungan Meghan Markle dengan keluarga kerajaan Inggris dianggap mengalami keretakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya