Mantan Finalis Miss Indonesia 2006, Deva Indah Ungkap Ini di Hari Ibu

Mantan Finalis Miss Indonesia 2006, Deva Indah
Sumber :
  • dok pri

VIVA Showbiz – Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia. Berbagai ungkapan terimakasih kepada sosok yang paling berjasa hingga ungkapan dari ibu sudah banyak terlihat di media sosial.

Dirjen Kementerian Pertanian Bela-belain Patungan Rp500 Juta Buat Beliin Mobil Anaknya SYL

Menjadi seorang ibu tentu merupakan anugerah yang amat disyukuri. Tak terkecuali oleh mantan finalis Miss Indonesia 2006, Deva Indah. Scroll selanjutnya ya.

Deva mengaku kesibukannya semakin bertambah karena dirinya juga berprofesi sebagai aparat penegak hukum. Namun keberadaan dua anaknya, Alvaro dan Aiza adalah sebuah fase yang amat dinikmati.

Adipati Dolken Berencana Gak Sekolahkan Anak, Netizen Setuju: Gak Kepake Juga Ilmunya

Menurut Deva, selama enam tahun menjalani pernikahan sejak tahun 2016 lalu secara LDM (Long Distance Marriage), kehidupan alumnus Miss Indonesia 2006 perwakilan dari Jawa Barat itu mengalami hanyak perubahan.

Deva Indah

Photo :
  • dok pri
Gelombang Panas di Gaza, 2 Anak Palestina Dinyatakan Tewas

"24 jam dalam sehari itu rasanya kurang. Tapi kodrat sebagai seorang wanita, apalagi setelah menjadi ibu, jadi dijalani, dinikmati, disyukuri," kata Deva Indah saat dihubungi melalui telepon.

"Saya belum punya apa-apa istilahnya, (anak-anak) harta saya yang paling berharga. Kalau ada yang bilang bagi anak-anak ibu adalah dunianya, bagi saya juga anak-anak ini dunia saya," lanjutnya.

Hal yang kemudian amat disyukuri perempuan yang berprofesi sebagai hakim itu atas kehadiran sang buah hati ialah pelajaran hidup yang baru. Diakui Deva, pekerjaan yang menuntutnya untuk tegas dalam menjalani profesinya acap kali terbawa sampai ke rumah. Namun sang bnuah hati yang kemudian mengajarinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Mantan Finalis Miss Indonesia 2006, Deva Indah

Photo :
  • dok pri

"Anak itu selain anugerah, sumber kekuatan. Mood booster. Support system, kalau lagi banyak kerjaan, menghadapi permasalahan orang berperkara, anak-anak rewel, jadi bikin stress, akibatnya gampang marah. Tapi, tiap malam sebelum tidur  saya selalu minta maaf, cium dan peluk anak-anak, karena kalau anak-anak itu mereka pemaaf ya, segimananya kita marahin pasti balik lagi ke kita, itu yang saya pelajari, jadi belajar sabar," katanya.

"Beda halnya dengan orang dewasa. Jadi anak itu guru saya yang mengajari semua yang ada di dunia ini," sambungnya lagi.

Meski masih merasa belum sempurna sebagai ibu karena masih membagi waktu dan perhatian dengan profesi yang dijalani saat ini, Deva Indah berharap mampu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Ia sadar jika menjadi seorang ibu bukan hal yang mudah sehingga penting untuk berusaha terus menjaga kewarasan mental dengan melakoni hal-hal kecil yang disukai. 

"Wanita itu harus wonder woman, harus bisa jadi istri, jadi ibu dan jadi pekerja, jadi harus bisa ngontrol mental agar tetap waras apalagi kalau support system-nya nggak mendukung. Jadi memang seorang perempuan harus jadi wonder woman. Menjaga kewarasan itu penting. Intinya emang bounding sama anak itu harus. Ibu itu sosok yang kuat, kalau bukan anak yang kasih kekuatan, siapa lagi sih," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya