Psikis Anak Terguncang Usai Tabrak Pelajar Hingga Tewas, Ira Riswana: Ini Bukan Pembunuhan
- Youtube APODTIK
VIVA Showbiz – Artis lawas sekaligus model Ira Rayani Riswana atau Ira Riswana membeberkan kondisi anaknya yang berinisial MMI usai terlibat kecelakaan maut pada Minggu, 12 Maret 2023. Diakui Ira, kondisi anaknya saat ini begitu terguncang lantaran tekanan dari berbagai sisi hingga menegaskan bahwa situasi kecelakaan tersebut bukan sebuah aksi pembunuhan.
Ada pun, anak ketiga Ira Riswani berinisial MMI tercatat mengemudi sedan Mercedes Benz yang menabrak motor hingga menewaskan sang pengemudi, pelajar SMA berinisial S, di Ragunan, Jakarta Selatan. Sementara, pengendara lainnya berinisial B sedang dalam kondisi kritis dan penanganan di rumah sakit. Scroll untuk info selengkapnya.
Ira mengaku sedang menjaga kondisi anaknya yang terguncang akibat kecelakaan maut tersebut. Bahkan, Ira melarang anaknya untuk memakai gadget agar tidak semakin tertekan melihat berita mengenai kasus yang melibatkannya itu.
Polisi mendatangi lokasi kecelakaan. Foto ilustrasi.
- Istimewa
"Saya menjaga psikis anak saya, karena dari awal memang dia benar-benar tertekan, terguncang, trauma sampai dia tidak bisa keluar rumah, segala rupa, seharusnya dia tes universitas. Jadi banyak hal yang kami pertimbangkan. Karena berita-berita, mulai sekarang tidak boleh lagi teman-teman media memegang handpone sekarang, karena melihat itu akan menjadi traumatis di dalam diri anak saya," ujarnya kepada awak media di Polres Jakarta Selatan, Senin 3 April 2023.
Ira Riswani pun menyebut bahwa pihaknya telah setuju untuk memberikan sejumlah 'pengganti' dalam bentuk dana belasungkawa berupa kebutuhan tahlilan hingga menyekolahkan anak-anak pihak terkait. Namun, Ira justru mendapat kecaman yang membuat matanya berkaca-kaca.
"Pihak mereka meminta saya menyekolahkan sampai selesai. Dan memberikan rincian tahlilan semua sampai, itu ada buktinnya. Sebelum pihak keluarga mengancam kepada kami. Mengancamkan memviralkan, itu semua ada," terangnya.
Untuk itu, Ira berharap sebagai sesama ibu dapat saling memahami kondisi yang menimpa sebagai sebuah musibah. Maka, Ira meminta banyak pihak agar tidak memberikan kabar yang di luar fakta sehingga tak timbul gaduh di masyarakat.
"Jadi saya juga sebagai seorang ibu saya turut berbela sungkawa. Saya tahu rasanya bagaimana kehilangan seorang anak, ini namanya kecelakaan bukan sebuah pembunuhan dan memang siapa yang mau kena celaka itu kan tidak ada gitu. Jadi saya berharap fakta kita berbicara masalah fakta," terangnya
Kuasa hukum yang mendampingi Ira Riswani, Olon Turnip, menjelaskan bahwa kliennya siap menghadapi apapun hasil dari proses hukum. Namun Olon menepis bahwa pihaknya memberi penegasan agar dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan alias damai.
Ira Riswana.
- Youtube APODTIK
"Kita tanya ibu, kita mau proses hukum atau proses mufakat saja. Karena kalau kita mufakat kita kesampingkan dulu salah bener. Mana yang benar mana yang salah, kita berdua membuat pernyataan itu, artinya sama-sama bersama dengan kasus ini. Tapi kan dari pihak sana tidak menerima, dia ada permintaan dia yang menurut klien kami tidak masuk akal," ujar Olon
Menurutnya, pihak Ira justru mendapat permintaan yang tak masuk akal sehingga yang melibatkan terlalu banyak hal. Maka dari itu, Olon menepis anggapan bahwa ada proses meminta damai dengan menekan pihak lainnya melalui uang belasan juta rupiah.
"Pihak dari Almarhum itu meminta ingin membangun masjid seharga mobil yang dipakai untuk menabrak. ‘Kita bilang itu kurang relevan’ karena kejadian ini pun bukan yang kami mau, klien kami mau, ini kecelakaan yang di mana kejadiannya adalah proses pelanggaran lampu merah dari pihak motor. Jadi enggak ada yang namanya 15 juta kita paksa tanda tangan itu, enggak ada. Kita jauh dari itu. Bukannya kita minta damai dengan uang segitu, itu enggak ada," tegas Olon.
