Bikin Deddy Corbuzier Penasaran, Dua Relawan Gunung Marapi Minta Maaf karena Sindir Basarnas

Muhammad Andika dan Tomi Hidayat
Sumber :
  • Tangkapan Layar

JAKARTA – Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan tanah Datar, Sumatra Barat, dilaporkan telah meletus pada Minggu 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB. Gunung api berketinggian 2.891 Mdpl itu awalnya memuntahkan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3 ribu meter dari puncak kawah yang disertai dengan suara gemuruh.

Saat mendengar kabar bahwa Gunung Marapi meletus, warga sekitar lantas memikiran nasib para pendaki yang berada di gunung hingga puncaknya. Seperti yang dilakukan oleh warga Batu Plano, Muhammad Andika dan Tomi Hidayat, yang langsung mengambil inisiatif bersama rekan-rekannya untuk menyisir wilayah gunung mencari para pendaki baik dalam keadaan hidup maupun mati. Scroll lebih lanjut ya.

Baru-baru ini, Tomi dan Andika diundang menjadi bintang tamu dalam podcast YouTube Deddy Corbuzier. Keduanya mengungkapkan kisah perjuangan menyelamatkan para korban di tengah bahaya erupsi Gunung Marapi. Mengingat bantuan dari pemerintah tidak segera datang saat kejadian, maka warga sekitar merasa harus ikut turun tangan membantunya.

Saat itu, sebuah video viral di mana Tomi diduga menyinggung tim Basarnas karena tak kunjung datang. Tomi dan Andika melihat kondisi sekitar gunung yang mulai ditutupi abu vulkanik tebal namun tim penolong belum ada yang pergi ke atas untuk mencari para korban. Akibatnya, pihak Basarnas merasa tersindir karena omongan dari Tomi tersebut. Andika lantas menyampaikan permintaan maaf kepada pihak yang merasa tersinggung mewakili temannya.

"Ada video Tomi menyinggung baju oren, jadi sekarang ada konflik. Jadi saya dan Tomi mau minta maaf," ujar Andika, mengutip podcast YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu 16 Desember 2023.

"Jadi dia (Tomi) ada ngomong 'ngga ada yang oren-oren ke atas'. Nah baju oren itu kan yang dipakai Basarnas, jadi kayak tersinggung mereka," sambungnya.

Mendengar pernyataan dari Andika tersebut, Deddy Corbuzier dibuat semakin penasaran dengan keadaan di lokasi kejadian. Rupanya saat Gunung Marapi meletus, bantuan tidak segera datang karena kondisi yang sangat membahayakan. Basarnas juga disebut melarang warga untuk pergi ke puncak untuk melakukan evakuasi korban karena situasi yang lebih parah.

Tiga Jenazah Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Tiba di RS Polri

Tim SAR saat evakuasi korban dari puncak Gunung Marapi, Agam Sumatera Barat

Photo :
  • TikTok/octarivol26

Deddy Corbuzier memaklumi hal itu mengingat para anggota Basarnas juga hanya mengikuti perintah dari atasannya. Tetapi Andika dan warga sekitar justru kesal karena dilarang oleh tim Basarnas pergi ke puncak untuk langsung mencari korban.

Polisi Sebut Hujan Lebat saat Pesawat Ringan Jatuh di Lapangan BSD

"Memang saat itu Basarnas tidak ada di lokasi, atau belum sampai?," katanya.

"Kalau di puncak ngga tahu, ngga ada (Basarnas). Mungkin belum sampai sana, sedangkan pas kami sampai sana lagi sudah dilarang sama tim Basarnas," sambungnya.

Polisi Terima Pesan Kode Mayday sebelum Pesawat Jatuh di Lapangan BSD

Terkait jalur pendakian di Gunung Marapi, biasanya akan ada peringatan bahaya jika gunung tersebut menunjukkan tanda-tanda erupsi dan meletus. Tetapi di hari itu, peringatan tidak diberikan karena gunung dalam kondisi yang baik dan stabil hingga akhirnya terjadi gempa mendadak.

Kabar terbaru melaporkan bahwa Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada Rabu 13 Desember 2023 pukul 05.52 WIB. Aktivitas gunung terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi kurang lebih 54 detik. Kolom abu vulkanik yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 500 meter di atas puncak.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto saat memberikan keterangan pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Minggu malam, 19 Mei 2024.

Ditemukan Luka Benturan Sangat Keras pada Jenazah Korban Pesawat Jatuh, Menurut RS Polri

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati mengatakan tidak ditemukan luka bakar tapi luka benturan sangat keras pada tiga jenazah korban pesawat jatuh di BSD.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024