Kiesha Alvaro Sebut Okie Agustina Perempuan Rapuh, Ketakutan Masalah Ekonomi Pasca Cerai
- Instagram @okieagustina_
JAKARTA – Rumah tangga Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo telah resmi berakhir. Keduanya resmi bercerai pada setelah putusan ditetapkan oleh Pengadilan Agama Bogor lewat e-court pada Senin 8 Januari 2024 lalu.
Keputusannya untuk bercerai ini ternyata sempat membuat Oki Agustina sempat dilanda dengan ketakuatan. Beberapa ketakutan yang dirasakannya usai bercerai dari Gunawan Dwi Cahyo seperti masalah ekonomi.
Melihat ketakutan yang dirasakan sang bunda, Kiesha Alvaro selaku anak laki-laki pertama Okie Agustina punya cara tersendiri menenangkan ibundanya. Pria 19 tahun ini berjanji akan menanggung seluruh kebutuhan ibu dan adik-adiknya. Kiesha bahkan melarang ibunya bekerja.
"Aku bilang ke Bunda enggak usah takut, Bunda bilang nanti kalau enggak punya suami gimana? Karena aku memang enggak bolehin Bunda kerja lagi," kata dia dikutip dari tayangan YouTube Denny Sumargo.
Lebih lanjut putra sulung Okie Agustina dengan Pasha Ungu ini memang melarang ibunya untuk bekerja. Dia hanya ingin Okie fokus mengurus adik-adiknya yang masih kecil. Meski begitu, Kiesha akan mengizinkan ibunya bekerja lagi, jika saldo di tabungannya sudah tidak ada sama sekali.
"Aku bilang kalau Bunda mau kerja lagi, tunggu ATM Ica sampai nol, baru boleh kerja," kata dia.
Tak hanya soal masalah keuangan saja. Ketakutan lainnya yang ditakutkan Okie pasca bercerai dari Gunawan Dwi Cahyo adalah kondisi mental anaknya, terutama anaknya dengan Gunawan Dwi Cahyo yang paling bungsu. Namun Kiesha yang juga pernah mengalami pahitnya perceraian kedua orang tuanya sewaktu kecil, meyakinkan ibunya bahwa Mario (adik sambungnya) bisa menerima kenyataan seperti yang dialaminya di tahun 2009 lalu.
"Kedua (kekhawatiran Okie) takut Miro, takut mentalnya kena, Lah Ica umur lima tahun waktu bunda cerai kuat-kuat aja. Miro sekarang 10 tahun, harusnya udah bisa," ujar Keisha Alvaro.
Kiesha mengaku bahwa Okie Agustina adalah sosok yang rapuh. Oleh karena itu, sebagai anak tertua sudah menjadi tugasnya untuk meredamkan kecemasan ibunya tersebut.
"Bunda nih cukup rapuh sebenarnya, apalagi setelah perceraian pertama makin hancur, makin down," kata dia.
