Kemenag Gandeng Band Gigi dan Padi Sebarkan Pesan Perdamaian di 'PeaceSantren'!

Kementrian Agama (Kemenag) akan segera menggelar acara 'PeaceSantren' dengan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah dengan tujuan membawa pesan perdamaian setelah hiruk pikuk pasca pemilu 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

JAKARTA – Kementrian Agama (Kemenag) akan segera menggelar acara 'PeaceSantren' dengan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah dengan tujuan membawa pesan perdamaian setelah hiruk pikuk pasca pemilu 2024. Dalam acara tersebut Kementerian Agama juga berkerjasama dengan dua band ternama Indonesia yakni Grup band Gigi dan Padi.

Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika

Direktur Jenderal Pendidikan Islam M.Ali Ramdhani mengatakan sal acara ini intinya bertujuan untuk mensosialisasikan perdamaian antar masyarakat usai pemilu. “Sebagai bagian dari syiar Ramadan, kami akan menggelar PeaceSantren. Bersama ribuan santri dan masyarakat pesantren, kami akan terus menggaungkan pesan perdamaian dan semangat persaudaraan,” ujar Ali Ramdhani  di Kantor Kemenag, Rabu 13 Maret 2024. 

“Kami juga menggandeng Group Band Gigi dan Padi, untuk bersama mensenandungkan pesan cinta dan perdamaian melalui lagu religi,” tambahnya.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Ali katakan program perdamaian tersebut akan terlaksana dengan konsep Roadshow bertemakan 'Ngabuburit Ramadan 1445 H' dengan kunjungi lima kota yang seluruhnya menyasar ke pondok pesantren yang dimulai dari 16-30 Maret 2024. 

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Para Pesantren yang akan dilakukan Roadshow tersebut yakni pesantren Az Ziyadah Jakarta Timur (Sabtu, 16 Maret 2024), Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang (Rabu, 20 Maret 2024), Pesantren Al Musaddadiyah Garut (Sabtu, 23 Maret 2024), Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta (Rabu, 27 Maret 2024), dan Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang (Sabtu, 30 Maret 2024).

Ali katakan pesantren nantinya sebagai tuan rumah untuk ingatkan kembali anomali pondok pesantren yang dianggap berhasil membina keharmonisan dalam kehidupan sosial para santri, meskipun mereka berasal dari kemajemukan asal usul suku, latar belakang dan karakter.

“Belajar dari pesantren inilah kita akan menyebarkan pesan damai kepada seluruh elemen anak bangsa, agar kita kembali hidup rukun dan damai. Ini juga menjadi bagian dari ikhtiar kita membumikan pesan penguatan moderasi beragama dalam kemasan yang lebih segar," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya