Paranormal Ini Ngaku Tahu Ciri Pelaku yang Santet Stevie Agnecya: Jumlahnya 2 Orang
- IG @steviagnecya
VIVA – Kabar meninggalnya Stevie Agnecya kerap dikaitkan dengan isu santet oleh sejumlah pihak. Kabar ini semakin mencuat usai sejumlah paranormal membenarkannya.
Stevie Agnecya menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 32 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Kamis 21 Maret 2024 lalu.
Stevie Agnecya
- IG @steviagnecya
Seorang paranormal bernama Chaca Caroline secara terang-terangan mengaku tahu sosok pelaku yang mengirim santet kepada mendiang Stevie.
Chaca mengungkap bahwa, pelaku yang mengirim santet ke almarhumah berjumlah dua orang. Kedua terduga pelaku disebut memiliki perasaan iri dan dengki terhadap Stevie.
“Dua (orang) yang baru aku lihat. (Mereka) gak seneng lihat orang lain bahagia. Penyakit hati itu semua pasti menyatu jadi pasti dibenci. Itu berbahaya," ujarnya di YouTube Cumicumi, dilihat Kamis, 28 Maret 2024 siang.
Usai menyebut jumlah terduga pelaku, Chaca mengaku tahu betul ciri-ciri keduanya. Namun, karena alasan kode etik, ia tak mau mengungkapnya.
"Aku tidak bisa memberi komentar, ciri-cirinya, inisialnya, gender, meski aku tahu. Karena aku punya kode etik," dalihnya.
Tak mampu berbuat banyak, Chaca hanya berharap pelaku santet ini akan ditimpa karma buruk. Kendati saat ini pelaku disebut tengah membersihkan diri dengan cara bersedekah.
Stevie Agnecya
- Instagram Stevie Agnecya
"Buat dua orang pelaku utama yang mengakibatkan almarhumah Stevie berpulang, ingat kamu merasa menang saat ini. Apa yang kamu sudah lakukan mungkin akan menghilangkan karma buruk dengan bersedekah, kamu salah. Hati-hati kamu dan keturunanmu, itu akan mendapatkan," kata dia.
"Karena kamu menghilangkan nyawa seorang ibu yang meninggalkan anak dan suami. Yang kamu sakiti adalah orang baik. Karmamu akan mengejarmu kemana pun kamu pergi," pungkasnya.
Milat Tewas Ditikam Lawan saat Duel Maut di Temanggung, Disaksikan Istri
Duel maut dua pria terjadi di Lapangan Nguwet, Kranggan, Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah pada Kamis, 9 Mei 2024, satu orang tewas kena luka tusukan
