Isi Lengkap Surat Bunuh Diri Jonghyun SHINee

Pemakaman personel SHINee Jonghyun
Sumber :
  • Yonhap/via REUTERS

VIVA – Dunia hiburan Korea Selatan, berduka atas kepergian Jonghyun. Personel boyband SHINee ini ditemukan tak bernyawa di apartemennya, Senin sore, 18 Desember 2017. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, kabarnya ia sudah meninggal di apartemen tersebut akibat menghirup karbon monoksida. 

Tampil di Sebuah Acara, Lee Hi Bicara Tentang Jonghyun

Ia diduga tewas bunuh diri. Kabar kematian penyanyi yang juga piawai mencipta lagu ini sangat mengejutkan. Kesedihan tak hanya dirasakan keluarga, kerabat, dan sahabat, tetapi juga para penggemarnya.

Ternyata, Jonghyun telah meninggalkan surat terakhirnya sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di usia 27 tahun. Ia meninggalkan surat tersebut kepada sahabatnya 9 dari grup Dear Cloud. 

It's Okay to Not Be Okay Dituduh Jiplak Surat Mendiang Jonghyun Shinee

Ia pun mengunggah surat tersebut di media sosial. Surat ini dipublikasi, setelah mendapat izin dari artis tersebut, dan keinginan Jonghyun surat ini menjadi konsumsi publik. Berikut isi surat terakhir Jonghyun seperti dilansir dari Koreaboo.

"Aku hancur. Depresi yang perlahan menggerogoti akhirnya menghancurkan saya. Dan aku tak bisa melawannya.

Deretan Selebriti Mengenang Kepergian Jonghyun SHinee di Medsos

Aku membenci diriku sendiri. Aku meraih kenangan kenangan-kenanganku yang terpecah belah dan berteriak kepada mereka untuk menyatukan mereka tapi tak mendapat tanggapan. Jika saya tak dapat membantu diri saya bernapas dengan baik sebaiknya berhenti bernapas. Saya bertanya kepada diri saya siapa yang bertanggung jawab atas saya.

Hanya saya. Aku benar-benar sendirian. Sangat mudah untuk membicarakan soal akhir. Tetapi sangat berat untuk benar-benar berakhir. Saya hidup sampai sekarang karena itu sangat sulit. Kukatakan pada diriku sendiri bahwa aku ingin pergi. Ya, saya ingin lari. Dari diri sendiri. Darimu. Saya bertanya siapa yang ada di sana. Itu aku. Itu aku lagi. Dan itu aku lagi. 

Saya bertanya mengapa saya terus kehilangan memori. Itu karena diri saya sendiri. Saya melihat. Semua itu kesalahan saya sampai akhir. Saya ingin orang-orang memperhatikan tapi tidak ada satu pun. Mereka bahkan belum pernah bertemu dengan saya jadi tentu saja mereka tak tahu keberadaan saya.

Saya tanya mengapa mereka hidup. Mereka hanya hidup, hidup saja. Jika kamu bertanya mengapa saya mati saya akan menjawab bahwa saya lelah. Saya telah menderita dan merenung. Saya tak pernah belajar bagaimana mengubah rasa sakit yang melelahkan ini menjadi kebahagiaan.

Rasa sakit hanyalah rasa sakit. Mereka marah agar saya tak melakukan ini. Mengapa? Mengapa saya tak bisa mengakhiri seperti yang saya inginkan?

Mereka berkata kepada saya untuk mencari tahu mengapa saya merasa sakit. Aku tahu dengan baik. Aku sakit karena diriku sendiri. Ini semua salahku karena aku memiliki banyak kekurangan. Dokter, inikah yang mau kalian dengar? Tidak. Aku tidak melakukan kesalahan apa pun. 

Ketika suara yang lembut menyalahkan kepribadianku, aku berpikir,'sial menjadi dokter itu mudah'. Aneh sekali rasanya menyakitkan. Orang yang memiliki lebih buruk dariku hidup dengan baik, orang-orang yang lemah dariku berjalan dengan baik. Mungkin itu tidak benar. Tidak ada yang hidup, yang membuatnya lebih buruk dariku atau lemah dariku. 

Tetapi saya harus hidup. Saya terus bertanya pada diri sendiri mengapa saya harus ratusan kali dan iu bukan untuk kebaikan saya sendiri. Itu untuk kalian. Tolong jangan katakan apapun jika kalian tidak memahaminya. Cari tahu mengapa saya terluka? Aku sudah bilang kenapa. Apakah salah begitu menyakitkan karena itu, apakah saya butuh memiliki alasan yang dramatis? Alasan yang lebih spesifik?

Saya sudah katakan. Mengapa kalian tak mendengarkan? Hal yang bisa kalian atasi bukanlah bekas luka seumur hidup. Aku memang tak pernah tercipta untuk melawan dunia. Hidup di dalam kepopuleran memang bukan untukku. Itulah kenapa semua terasa menyakitkan. Karena aku terkenal. Mengapa saya memilih ini? Ini sangat lucu. Sungguh mengharankan saya bertahan begitu lama. 

Apa yang bisa saya katakan. Katakan saja aku telah melakukannya dengan baik, Itu cukup bagus. Bahwa saya telah bekerja keras. Meski Anda tak bisa tersenyum jangan salahkan saya. Anda berhasil, Anda telah bekerja keras. Selamat tinggal,” 

Jonghyun SHINee

Jika Anda butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau Anda melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya