Vicky Shu Pamer Kebolehan Bernyanyi Bahasa Mandarin di Acara Bina Bangsa Oriental Cultural Center

Vicky Shu
Sumber :
  • ist

JAKARTA – Penyanyi Vicky Shu menunjukkan kemampuannya yang serba bisa dalam dunia tarik suara. Tak hanya mahir dalam membawakan lagu pop dan dangdut, Vicky Shu ternyata juga memiliki keahlian dalam menyanyikan lagu berbahasa Mandarin. Hal ini yang membuatnya sering diundang dalam berbagai acara yang mengangkat tema budaya Tionghoa.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Baru-baru ini, Vicky Shu turut serta dalam acara Afternoon Gathering yang diselenggarakan oleh Bina Bangsa (BBS) Oriental Cultural Center di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Penyanyi tersebut mengaku senang bisa hadir dan menyumbangkan suaranya dalam acara tersebut. Scroll lebih lanjut ya. 

"Senang bisa hadir di acara ini. Aku memang sering diundang di acara Chinese, yang mengharuskan aku menyanyi dalam bahasa Mandarin. Jadi memang fleksibel, mau lagu pop, dangdut atau mandarin, hayuk aja," ungkap Vicky Shu.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Vicky Shu menjelaskan, dirinya memiliki darah keturunan Chinese dan sejak kecil sering kali menonton film Mandarin. Hal ini membuatnya dapat berbicara dan bernyanyi dalam bahasa Mandarin meskipun dalam kapasitas terbatas.

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

BBS Oriental Cultural Center juga berbangga menyelenggarakan Afternoon Gathering ini, yang menekankan pentingnya akulturasi dan interaksi antara budaya Tionghoa dengan budaya Indonesia. 

"Di sini BBS bertujuan untuk memupuk dan mempromosikan budaya Tionghoa Indonesia dan membawa pemahaman bersama di antara semua komunitas etnis tentang warisan multikultural kami," kata President Director BBS, Surya Putra Subandi.

Acara Bina Bangsa Oriental Cultural Center

Photo :
  • ist

Melalui serangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, BBS berupaya untuk merangkul seluruh masyarakat Indonesia dalam merayakan kekayaan budaya Tionghoa. Director of BBS, Tinggo Subandi, menegaskan bahwa ini adalah gerakan yang terbuka untuk semua kalangan dengan tujuan meningkatkan penghargaaan dan pemahaman atas keragaman budaya.

"Kegiatan ini terbuka untuk semua kalangan, umur. Kami berharap dengan adanya inisiasi gerakan ini bisa menjadi warna baru dan membuat kita menghargai dan memahami keragaman budaya yang ada," kata Tinggo Subandi.

Dengan inisiatif seperti ini, BBS berharap dapat memperkuat integrasi antara budaya Tionghoa dan Indonesia, sekaligus mempersembahkan kesenian dan kebudayaan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya