Logo BBC

Marcus Gideon, Bonus Asian Games, dan Masa Depan Atlet Bulu tangkis

Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan pasangannya, Kevin Sanjaya saat tampil di Asian Games 2018 di Jakarta. - SONNY TUMBELAKA/AFP/Getty Images
Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan pasangannya, Kevin Sanjaya saat tampil di Asian Games 2018 di Jakarta. - SONNY TUMBELAKA/AFP/Getty Images
Sumber :
  • bbc

Kalau bisa, di setiap kota di Indonesia, enggak cuma di Jakarta, ada gedung olah raga. Jadi, kalau mau main olah raga, perlu susah-susah ke pulau Jawa. Kalau bisa yang di Kalimantan, Papua, Ambon dibangun sarana seperti itu.

Menurut saya, jika ada persoalan yang menimpa mantan atlet, itu tidak bisa sepenuhnya digantungkan kepada pemerintah. Selama atlet itu masih bisa berjaya, pasti dia akan menabung, sudah menyiapkan untuk masa depannya. bisa semuanya kemudian minta kepada pemerintah.

Kita bisa selalu minta kepada pemerintah. Mereka enggak bisa (dana atau tunjangan) kamu terus. Pasti kita harus kerja, cari sesuatu. Dan saya yakin, kalau kita usaha secara benar dan aneh-aneh, pasti tidak akan susah di masa tuanya. Pasti tetap bisa makan.

Selalu melakukan yang terbaik. Kita usah membandingkan dengan orang lain. Yang penting kita melakukan yang terbaik sebisa yang kita lakukan. Itu yang terpenting buat saya.

Ya, sedari kecil seperti ini ( ). Soalnya, kalau sudah dari kecil, kita akan fokus ke situ. Kalau berubah-ubah, enggak bagus, pada akhirnya. Saat usia sekolah dasar, saya sudah bermain bulutangkis, dan sudah fokus ke cabang olah raga itu.

Pasti, karena orang tua mendukung apa yang kita tekuni. Kalau orang tua membolehkan, ? Ha, ha, ha... ( ).

Ya, soalnya saya senang main bulutangkis dan hobi juga. Jadi lebih senang menggelutinya.