- istimewa
VIVA – Pembalap Yamaha, Valentino Rossi mengakui timnya hanya mengandalkan nasib menjelang bergulirnya musim MotoGP 2018. Karena, untuk melakukan perbaikan masalah akselerasi bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Dalam tes pramusim di Thailand, The Doctor mengaku tidak yakin dengan performa motornya. Rossi merasa menghadapi masalah percepatan yang akan mengganggu ambisi merebut gelar juara dunia kedelapan kalinya.
Rossi menyalahkan masalah ini pada sistem elektroniknya. Namun, untuk memperbaiki masalahnya sangat sulit. Yamaha tidak mempunyai solusi cepat menjelang awal musim MotoGP di Losail, Qatar.
"Masalah besar adalah bahwa Anda tidak pernah tahu apa yang diharapkan, ini seperti bermain kartu. Dan semua pembalap sangat kuat dan sangat dekat," ucap Rossi, seperti dikutip Motorsport, Senin, 19 Februari 2018.
"Situasi dari tahun lalu telah kembali bahwa Anda tidak tahu apa yang berubah antara pagi dan sore hari. Apalagi hari ke hari," katanya.
Pembalap asal Italia itu mengaku situasi yang sama pernah dialami pada musim lalu dan merasa aneh mengapa hal ini bisa terjadi lagi. Tetapi, Rossi tetap memuji ban Michelin yang kinerjanya lebih konsisten.
"Ini situasi yang sangat aneh, yang baru saja saya alami tahun lalu dalam karier saya. Meskipun kami sudah memiliki ban Michelin, kinerjanya lebih konsisten," tuturnya. (art)
Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha
Pramac Racing habis masa kontraknya sebagai tim satelit Ducati di akhir musim MotoGP 2024. Kabarnya, mereka siap tinggalkan Ducati dan bakal gabung Yamaha di musim depan.
