PRSI Gelar FINA Klinik untuk Pelatih Renang dan Loncat Indah

Mentor Renang Senior, Bill Sakovich.
Sumber :
  • Robbi Yanto

VIVA –Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) menggelar klinik untuk pelatih renang bertajuk FINA Clinic Swimming for Coaches. Pelatihan digelar selama empat hari 29 April - 3 Mei 2019, di Hotel Atlet Century, Jakarta.

Kolaborasi Akuatik Indonesia dengan Komunitas Renang Indonesia di Festival OWS Bali

Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Federasi Renang Internasional (FINA) yang dilakukan setiap tahunnya. Dan pada tahun ini, Indonesia kembali mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah

Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Raharjo mengatakan, sejak tahun 2018, PRSI mendapatkan kepercayaan dari FINA untuk menjadi tuan rumah FINA klinik. Tahun ini, selain klinik untuk pelatih renang, PRSI juga menggelar klinik pelatih loncat indah yang lebih dulu digelar di tempat yang sama pada 25 - 29 April 2019.

Anggota TNI Serda Archia Febra Raih Penghargaan Usai Taklukan Selat Sunda Sejauh 39 Kilometer

"Alhamdulillah untuk tahun ini ada klinik untuk pelatih. Di polo air sudah ada klinik untuk wasit, di loncat indah ada klinik untuk pelatih dan untuk renang artistik," kata Harlin. 

"Jadi, kami harus memanfaatkan kepercayaan dari FINA supaya kualitas sumber daya manusianya (SDM) pelatih, juri, wasit kami meningkat levelnya. Kenapa itu penting, karena untuk membina atlet meraih prestasi perlu SDM yang mumpuni," ucap Harlin.

Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia

FINA saat ini menjalankan klinik untuk melatih pelatih di enam cabang olahraga akuatik. Program pelatihan ini, dipimpin oleh pelatih yang sangat berpengalaman yang ditunjuk oleh FINA, dirancang untuk melatih pelatih di seluruh dunia dan mengajarkan praktik terbaik.

Untuk kesempatan kali ini, FINA mengirimkan mentor senior renang yang dikenal sebagai bapak renang di wilayah Pasifik, Bill Sakovich. Sedangkan mentor pelatih loncat indah adalah Mathew Helm. 

Harlin berharap kepada peserta yang mengikuti klinik ini, khususnya dari daerah-daerah di Indonesia, dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dari ajang ini kepada atletnya dengan baik. 

"Selain itu, harapan kami di daerah-daerah juga dengan giat menggelar pelatihan semacam ini. Sebab, semakin banyak pelatih berkualitas tentu atlet berkualitas juga semakin banyak," jelasnya.

Sementara itu, Bill Sakovich mengaku senang bisa membantu PRSI dalam mengupgrade ilmu renang kepada para pelatih. 

"Saya memberikan banyak klinik terutama di kawasan Pasifik dan satu di Afrika tahun lalu. Ini pertama kali saya kembali ke Indonesia. Saya senang bisa kembali ke Indonesia. FINA mau upgrade renang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dengan menyediakan sosok seperti saya," ungkapnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya