Atlet Mandiri Tak Bisa Berangkat Ke Asian Games, Menpora Ungkap Alasannya

Menpora Dito
Sumber :
  • Kemenpora

Jakarta – Polemik boleh tidaknya atlet mandiri berangkat ke multievent olahraga sudah diputuskan oleh pemerintah. Ada beberapa hal yang mendasari keputusan tidak boleh atlet mandiri berangkat diambil, berikut penjelasannya. 

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Menurut Menpora Dito Ariotedjo, keberangkatan atlet menuju multievent sudah pasti membawa nama negara. Karena itu, seluruh atlet yang berangkat terutama ke event terdekat seperti Asian Games Hangzhou, China, harus melalui jalur pemerintah dan diberangkatkan oleh pemerintah pula. 

"Pertama, para atlet yang tampil pada Asian Games 2022 Hangzhou, China, membawa nama bangsa Indonesia sehingga sudah selayaknya mendapatkan dukungan pembiayaan Pemerintah untuk keberangkatan sesuai dengan standar biaya kementerian keuangan," katanya, Senin (22/8). 

UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

Selain itu, dasar pemikiran Orang nomor satu di dunia olahraga Indonesia itu juga menyebut alasan mengapa atlet mandiri tak bisa berangkat ke Asian Games Hangzhou ialah karena adanya keputusan bersama-sama untuk menentukan atlet yang berangkat. 

"Pemerintah dalam memutuskan keberangkatan atlet menuju Asian Games 2022 Hangzou China melibatkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat," ungkap Dito

Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO

Meski demikian, pemerintah juga mengakui dalam proses pengambilan keputusan ada dinamika perbedaan pendapat. Bagi Menpora Dito, kondisi tersebut merupakan hal yang wajar dalam forum rapat. 

"Namun, setelah rapat itu ada keputusan. Dan, keputusan yang diambil itu merupakan kesepakatan bersama diantara semua pihak yakni Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Keputusannya, tidak ada keberangkatan atlet dengan biaya mandiri menuju Asian Games 2022 Hangzhou, China," tegasnya. 

Pemerintah juga menilai bahwa ajang Asian Games bukanlah ajang test event. Namun, Kemenpora tetap menyiapkan anggaran dan berkomitmen untuk mengirimkan cabang olahraga (cabor) ke kejuaraan internasional yang sifatnya single event, bukan multievent.

Sejatinya, pemerintah dalam hal ini Kemenpora, juga sudah membahas kondisi ini dalam rapat dengan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Dalam rapat itu, juga dijelaskan oleh Surono bahwa tidak ada jalur Mandiri. 

"Bahkan dalam rapat yang dihadiri oleh Deputi Prestasi Olahraga Surono itu, KOI atau NOC melalui Sekjen dan Komite Eksekutif (KE)-nya juga mengajukan usul agar soal atlet jalur mandiri bisa dipertimbangkan berangkat di multievent mendatang," bebernya. 

Di sisi lain, Kemenpora juga menjawab soal permasalahan anggaran ke Asian Games Hangzhou yang jumlah kebutuhannya lebih sedikit dibandingkan dengan menghadapi multievent SEA Games. 

"Pasti lebih kecil jumlahnya, karena atlet yang berangkat ke Asian Games dan SEA Games pasti berbeda, Asian Games selalu lebih sedikit yang berangkat dibandingkan SEA Games," pungkas Dito.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya