Taliban Cuma Kirim Pria ke Asian Games 2023, Atlet Wanita Afghanistan dari Luar Negeri

Atlet Afghanistan di Asian Games 2023
Sumber :
  • AP Photo/Lee Jin-man

China – Atlet Afghanistan yang bertanding di Asian Games 2023 Hangzhou terbagi dua. Yang pria dikirim oleh Taliban, sementara wanita berasal dari luar negeri.

Tips Gaya Hidup Sehat ala Puteri Indonesia Pertama Indira Sudiro, Bisa Jaga Berat Badan Ideal

Ada 130 atlet pria yang dikirimkan oleh Taliban sebagai wakil Afghanistan di Asian Games 2023 Hangzhou. Mereka terbagi ke dalam 17 cabang olahraga berbeda.

Sedangkan yang wanita juga membawa nama Afghanistan namun ditunjuk oleh pemerintah terpilih yang digulingkan Taliban pada 2021. Mereka merupakan diaspora yang jumlahnya sebanyak 17 orang.

Penelitian Ungkap Jarang Olahraga Sejak Usia 15 Tahun Bakal Pengaruhi Masa Tua

Afghanistan saat pembukaan Asian Games 2023

Photo :
  • AP Photo/Vincent Thian

Presiden Komite Olimpiade Afghanistan, Hafizullah Wali Rahimi yang kini bekerja dari luar negeri menjadi kuasa dari para atlet wanita ini. Meski tidak ada di negara sendiri, tapi kepemimpinannya masih diakui oleh banyak negara.

IA ITB Cup Kembali Digelar, 24 Tim Turut Ramaikan

"Kami ingin olahraga benar-benar lepas dari politik sehingga para atlet dapat leluasa, baik di dalam maupun di luar negeri, melakukan aktivitas dan pengembangan olahraganya," kata Hafizullah Wali Rahimi, dikutip dari Associated Press.

Saat acara pembukaan Asian Games 2023 Hangzhou, semua atlet Afghanistan adalah laki-laki. Tapi, menurut Rahimi, para atlet wanita sedang dalam perjalanan.

Atlet Afghanistan yang dikirim Taliban ke Asian Games 2023

Photo :
  • AP Photo/Louise Delmotte

Mereka adalah tim bola voli yang berlatih di Iran. Lalu ada pesepeda yang bertolak dari Italia. Dan ada juga perwakilan atletik dari Australia.

Rahimi berharap konflik politik di Afghanistan tak mengganggu perkembangan olahraga. Apalagi pemerintahan sebelumnya sudah berupaya keras meningkatkan partisipasi perempuan dalam olahraga.

"Tentu saja kami berharap itu kembali. Tidak cuma olahraga, kami berharap mereka kembali diperbolehkan sekolah, karena sekolah adalah hak dasar manusia," tutur Rahimi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya